Yang dipanggil langsung tutup telinga. Suara rusak Yuju ganggu ketenangannya seketika. Padahal lagi asik ngegame pizza.
"Min, sumpah Min!"
"Min, liat gue dong! Gawa ini tjoy," bukan main. Yuju goyang-goyangin badan Mina, namun gadis itu tak tergoyahkan. Fokusnya ke permainan anak kecil sangat menarik perhatiannya.
"Yuju berisik anying! Gak konsen nih," yang diganggu Mina yang protes Lisa.
Dia duduknya agak jauh sama Mina dan Yuju, tapi entah kenapa suara Yuju kedengeran juga dari tempatnya.
"sirik ae lo,"
"IDIH SIAPA YANG SIRIK SIH? GAK NGOTAK NIH CEWEK," balas Lisa ngamuk.
Dia lagi datang bulan, perutnya sakit minta ampun. Sayang kalau dia pulang, bentar lagi juga bel pulang. Makanya dia nyempetin nahan sakit walau udah pingin uring-uringan, nangis bombai dan tidur.
Lisa masih sabar.
"CK, BERISIK LO LIDI! GUE ADA BERITA HOT NIH!"
"YA GAK USAH NGEGAS JUGA ANJING!"
"ANJING BILANG ANJING!"
"BODO AMAT! BISA GAK SIH LO DIEM SEHARI AJA? SUARA LO TUH JELEK. MERUSAK YANG ADA!"
"APA LO BILANG?!"
Mina sebagai pendengar merasakan telinganya berdenyut sakit. Sedikit pusing mendengar kicauan dari Lisa sama Yuju.
Meringis, Mina mengambil hpnya serta diam-diam pergi dari sana.
Sedang penghuni kelas lain udah pasang earphone masing-masing. Bisa dipastikan mereka nyetel musik dengan volume kencang.
"MINAAA MAU KEMANA??? KOK GUE DITINGGAL?"
bangsat. Rame lo Ju. Batin Mina mengumpat.
Harus sesabar apa berteman dengan Yuju?
💌
Sakura bukan cewek bodoh. Dia tahu segala hal yang ada hubungannya dengan Mingyu. Sikap serta segala perilaku Mingyu.
Ingat, mata tak bisa berbohong.
"kakak ada masalah?" tanya Sakura memancing pacarnya untuk bercerita.
Sakura mulai jenuh dengan Mingyu. Sering bohong padanya, akhir-akhir ini. Meski dia sendiri belum yakin siapa penyebab hilangnya Mingyu yang jujur.
"gak ada, emang kelihatan ada masalah ya?"
Sakura mengangguk. "iya. Kakak kalau ada masalah cerita deh sama aku,"
"iya kura, kakak janji,"
"janji tapi gak pernah ditepati," dengus cewek itu tanpa sadar.
Belum semenit, ia menutup kedua mulutnya rapat. Menunduk dan merutuki kecerobohannya.
"kayaknya kamu deh yang harus cerita ke aku," ujar Mingyu menatap Sakura penuh curiga.
"cerita apa emang?"
Mingyu juga gak bisa dibohongi. Dia orangnya peka, dia juga penganut aliran psikolog yang mana dia sudah diajari bahasa tubuh seseorang.
"mau jujur-jujuran gak?" tawar Mingyu.
💌
"Minaa, dengerin gue pls, sebentar aja,"
"males,"
"pelit ih. Dengerin curhatan gue huhu,"
"lebay,"
"lo lagi dapet apa gimana ha?"
"enggak,"
"ck, temen unfaedah itu ya elo. Gue lagi susah malah dicuekin,"
Mina greget sendiri dengan sahabatnya ini. Yuju.
"bacot, kapan kapan deh ceritanya," ketus Mina.
Bukan dapet seperti Lisa. Mina sedang sensi dengan dirinya sendiri, seminggu ini dia dijauhi oleh Lino. Gak hanya Lino, Mingyu pun jaga jarak sama dia.
Mina gak habis pikir, dia ada salah apa sampai kedua lelaki itu menjauhinya tiba-tiba tanpa sebab?
Apa Younghoon membawa pengaruh buruk?
Atau ini memang kesialan Mina?
"argh! Pusing!" teriaknya diluar kendali. Membanting hpnya ke paha. Kedua matanya mengeluarkan bunga api.
Yuju yang masih duduk di sampingnya berjengit kaget, ia menatap Mina horor, "sinting ya lo?"
"apa?!"
"MINAAA HUWAAA!!!"
Dasar dua manusia edan!
Yang satu galau tanpa sebab, yang satu marah-marah gak jelas hanya karena dijauhi.
💌
"jujur tentang apa?"
"semuanya,"
Sakura terdiam. Kedua matanya menyorot ke dalam mata Mingyu. Mereka saling berpandangan cukup lama. Dengan perasaan saling meyakinkan.
"kakak kapan deket sama kak Mina?"
Udah gue tebak. Batinnya tersenyum simpul.
"baru dua bulan," jawab Mingyu tanpa ragu.
"kamu cemburu?" lanjut Mingyu bertanya.
Gadis itu mengatupkan kedua bibirnya rapat.
"enggak,"
Sakura cemburu. Tetapi, gadis itu sadar, bukan hanya Mingyu yang salah di sini. Dia juga bersalah dalam kasus sekarang.
"kamu deket sama Lino sejak kapan?"
••••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
