💌Tiga

1.6K 216 21
                                    

Sesampainya di stadion, Mina langsung mendapat sorakan alias cie cie dari teman-temannya. Lisa yang paling banter teriaknya, untung ini di stadion bukan lapangan di sekolah. Bisa bisa Mina pingsan di tempat.

Rose menyenggol lengan Mina sambil naik turunin alisnya.

"komuk lo gak nahan anjir," kekeh Mina.

Rose berdecak, "ck, gimana rasanya dibonceng gebetan?"

"enak gak?" tanya Rose bersiul menggoda. Bikin Mina malu setengah mampus.

Pengalaman pertama kali dibonceng sama cowok yang lo suka. Dasar aku:"

Gadis gadis desa mulai mewawancarai Mina. Tangan Rose mengepal layaknya memegang mikrofon. Yuju berpose seperti megang kamera. Yang lain jadi wartawan dadakan.

"lo gak jadi es batu kan?" pertanyaan Jiho sangat bagus.

Mina menekan mimik mukanya, "hmm ember bukan lagi, jadi patung gue," kata Mina gemes.

Tawa mereka meledak begitu Mina mengeluarkan unek-uneknya.

"kan gue bilang apa,"

"Lisa nih nyuruh gue bareng Mingyu. Garing tahu. Mana tadi dia sempet ke kelasnya doi," kata Mina menyalahkan Lisa.

Gadis itu melotot atas tuduhan dari Mina, "salah lo sendiri. Telat. Kebagian sama Mingyu kan jadinya," cibirnya.

"tahu ah kesel gue,"

"cembokur mbak?" sindir Rose merangkul pundak Mina.

"iyalah. Panas nih ati gue, capek-capek nunggu, ternyata ngapel dulu,"

"kasihan. Yang sabar ya, inilah derita orang ketiga,"

"BATUKMU ORANG KETIGA!?!" yang lain ketawa manja melihat teman sebangku ini tak pernah akur.

Kadang Yuju yang bikin Mina icemoshi, kadang Mina nyebelin banget.

Dua-duanya podo dene. Kata orang jawa gitu, sama aja.

"terus teruss?"

"terus apaan?"

"emang lo gak ada kejadian kejadian wow gitu?"

Kali ini Mina memutar ingatannya. Tepat saat yang lain udah meluncur ke stadion, hanya dia sendiri yang nangkring di depan lab ips. Nunggu kedatangan Mingyu. Bilangnya ke toilet, tahunya ngapel.

Jangan salah.

Meski pendiam, Mingyu udah punya pacar. Anak sosial, namanya, Mina lupa siapa namanya. Yang Mina tahu dulunya dia dan pacar Mingyu itu satu sekolah, tamatan smp.

Karena alasan inilah, Mina tak berani mendekati Mingyu lebih jauh lagi. Dia cuma bermain-main di zona nyamannya. Ibarat kata, main bendan di depan rumah. Kalau di dalam rumah yang ada di marahi mamak.

Mina sendiri juga sadar kalau rasa itu kehadirannya pun udah salah. Namun dia tetap mempertahankan rasa itu demi kebahagian semunya.

Tanpa banyak bicara lagi, Mina segera naik ke jok belakang. Kelamaan nunggu Mingyu jadinya sensi. Tak lupa Mina menaruh tasnya di tengah-tengah antara dirinya dengan Mingyu.

Cari aman. Kalau kalau Mingyu ngerem mendadak, menjauhi untuk tidak bersentuhan maksudnya.

"gue ke alfa dulu, boleh gak?"

Mina masih cemberut, tapi berusaha senyum walau susah.

"kenapa minta ijin ke gue? Lo yang punya motor, gue cuma numpang,"

Entah kenapa Mingyu merasa tertohok dengan ucapan Mina barusan.





Kok sakit?

••••

Hello GoodbyeReomit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello Goodbye
Reomit

Ikkumplikat | Mingmin✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang