💌Satu

3.2K 292 21
                                    

Bayangin Mingyu yang jayus, kocak, bobrok, mendadak jadi anak pendiam. Jarang ngomong, kalau gak penting.

Jarang muncul di grup kelas kalau gak perlu, meski namanya sering dibawa-bawa dalam obrolan grup kelas. Tetep aja dia gak muncul. Sekalinya muncul nanyain tugas. Grup chat auto sepi. Gak mau diingetin sama tugas yang menyesakkan buat mereka, yang termasuk males-males club, anti-tugas club, dan masih banyak lagi.

Mereka menolak mengerjakan tugas. Maunya menyalin tugas. Makanya guru-guru sering heran, kenapa semua tugas mendadak kembar siam.

Mingyu itu, jarang senyum kalau gak kenal banget.

Kalau ditanya suka ngaco jawabannya.

Pernah Mina tanya ke Mingyu. Waktu itu lagi jamkos dan Mina bosen. Temen-temen yang lain asik main di teras kelas. Dokyeom gitaran sambil nyanyi, Yuju jadi vokalis utamanya. Yang lain siap-siap kamera buat merekam.

Daripada gabut, habisin memori hp, mending Mina pergi ke mejanya Mingyu. Sekalian modus gitu.

Mina duduk di sebelah cowok tertinggi di kelasnya. Kim Mingyu. Yang sering dijadikan contoh kalau bahas soal luar negeri sama guru-guru. Kulitnya eksotis, mampu memikat wanita-wanita barat, katanya sih gitu.

Item tapi laku.

"Gyu,"

Beruntung, Mingyu lagi sendirian. Lagi baca buku dengan posisi duduk tegak.

Mina mengetuk meja Mingyu karena panggilannya diabaikan sama cowok pendiam ini.

"woy,"

Mina jadi gak sabaran. Dan dibalas tatapan datar sama Mingyu. Gadis itu mendadak kaku, tubuhnya kikuk untuk bergerak.

Merasa bersalah udah bicara menggunakan nada tinggi sama Mingyu.

"baca apa?" tanya Mina basa-basi.

Mingyu membungkam mulutnya. Dia menunjukkan judul buku yang dia baca dengan jari telunjuknya.

"Mengenal Potensi Diri?"

Mina seketika diserang malu. Bacaannya berbobot sekali gitu.

"ini buku psikolog, dapet dari mana?"

"perpus,"

"oh,"

"Gyu,"

Gak dijawab lagi.

"kalau lo dikasih kesempatan menghabiskan waktu satu tahun, lo bakal ngapain aja?"

Mina menarik bibirnya ke atas ketika Mingyu menutup bukunya dan meletakkannya di atas meja. Sebelumnya ia memberi tanda buat terakhir baca.

"kenapa tanya gitu?"

"gue kemarin ditanya begituan sama bunda, hehe,"

"terus lo jawab apa?"

Mingyu gak sependiam itu. Pikir Mina.

"gue mau berjuang, gue pingin bunda sama ayah bilang kalau gue udah melakukan yang terbaik selama setahun itu," jawab Mina.

Mingyu hanya diam. Tapi, tatapan matanya tertuju pada gadis di sampingnya.

"kalau lo? Selama satu tahun itu, bakal ngapain?"

"diem," jawab Mingyu menatap ke depan. Kayak di depan sana ada bayang-bayang tentang satu tahun itu

Dan jawaban Mingyu mengundang tanya bagi Mina.

Diem? Karepe opo toh?

"maksudnya?"

"ya diem. Gak ngapa-ngapin, cuma napas,"




















Ya Allah, suka sama orang gini amat🤐

••••

Hello GoodbyeReomit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello Goodbye
Reomit

Ikkumplikat | Mingmin✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang