💌empatpuluhtiga

741 97 4
                                    

Puas foto di parang ireng, Mina gak berhenti mikir.

Ucapan neneknya kayak boomerang buat Mina melakukan sesuatu dengan Mingyu. Kalau nanti jatuhnya dia sendiri yang sakit, namanya kapok. Artinya Mina gak mau dengerin ucapan dan peringatan dari neneknya sendiri.

Sekarang Mina malah takut sakit, terlebih patah hati. Secara Mingyu udah punya pacar, pacarnya cantik lagi. Baik hati dan tidak sombong.

Membuat Mina merasa kecil karena dia bukan siapa-siapa serta kemungkinan besar dia hanya pelampiasan sematanya si Mingyu.

"Min, anterin ke toilet dong,"

Habis dari parang ireng, mereka kehabisan tenaga. Sebelum ke destinasi terakhir, mereka nunggu sekitar dua jam ke goa istana.

Waktu dua jam itu digunakan untuk makan dan bersantai. Bisa juga digunakan untuk beres-beres atau persiapan pulang.

"sama Una aja, gue males," timpal Mina.

Yuju merengut, "sama lo aja ah," kata Yuju masih ngotot mau sama Mina. Padahal gak ada bedanya mau dianterin sama Mina atau Eunha.

Emang dasarnya Yuju aja manja, "ck, cepetan," seru Mina gak serantan. Dia lagi males gini diajak ke toilet. Mana toiletnya jauh lagi. Kan tambah gak mood.

"Juuu, masih lama gak?"

Sepuluh menit Mina nunggu Yuju. Di mana dari dalam bilik toilet gak ada sahutan dari Yuju. Hening gitu kayak ayam lagi ngendok.

"Juuu, lo beol ya?!" tuduh Mina.

Dia menatap pintu di depannya kesal, "pantes lo males sama Una, udah pasti ditinggal, sama dia," cibirnya.

Dari dalam, Yuju terkikik geli.

"kan sama lo gak bakal ditinggal," ujar Yuju enteng.

Mina mendengus dengan keras, "pinter banget akal lo," sindirnya.

Lima menit kemudian, keluarlah Yuju dari tempat ngendok. Wajahnya tanpa dosa cengar-cengir ke Mina.



💌


"tuh kan, gara gara lo sih," Mina dari tadi ngomel ke Yuju lantaran mereka ditinggal rombongan ke goa istana.

Jadinya mereka berdua jalan sendiri. Untung masih ada anak kimia yang barusan selesai praktikum. Dibarengi pemandu alas purwo.

"pls Min, lo kudu liat wajahnya mas mas pemandu,"

"apasih Ju,"

"liat bentaran doang,"

"gak mau."

"ish sumpil ganteng, gue jamin gantengan dia daripada Mingyu,"

"buwodo amat,"

"ck, songong banget sih. Beneran ganteng tahu, namanya mas changmin," kata Yuju. Gantian dia yang ngebacot sekarang.

"bukan urusan gue," jawab Mina acuh.

"eh Min,"

"apalagi sih Juuuu????" sahut Mina dengan geram.

Pingin ditelan deh sama bumi.

"itu bukannya kiming ama deka ya?"

"mana gue tahu,"

"ish, Min, lo ngeselin banget sumpah,"

"iya. Gara gara lo,"

Yuju balas mendengus kasar, "bye!"

"sana pergi sanaaa yang jauh!!"

"oke fine!"

Dua cewek ini gak inget tempat kalau marahan. Udah tahu di hutan masih aja tukaran.

"Mina mana?"

Iya. Yang dilihat Yuju memang Mingyu sama Deka.

"di belakang, barengin tuh Mina. Sendirian," kata Yuju masih dengan kesal.

Ia menambah kecepatan langkah kakinya, disusul sama Deka.

"lo susul Mina, cewek di tengah hutan sendirian, gak baik,"

"hm,"



••••

Hello GoodbyeReomit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello Goodbye
Reomit

--

Yuju adalah perumpamaan temenku, sedetik gak bikin naik darah tuh rasanya kosongg banget, kayak dikunci sendirian dalam gudang.

Hehe😁

Ikkumplikat | Mingmin✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang