💌tigapuluhtujuh

780 114 5
                                    

Pantai trianggulasi.

Sama seperti pantai umumnya. Ada pasir, ada batu karang, ada buih-buih di bibir pantai, ada pohon-pohon menyerupai kelapa.

Sejauh mata memandang, tak ada yang menarik perhatian Mina setelah gadis itu menyelesaikan tugasnya. Mendokumentasikan apa saja yang ada di sana, biota apa pun yang Mina lihat.

Setelahnya, Yuju pergi main sendiri. Teman-temannya yang lain pun sibuk mengambil gambar.

Namun, ada satu hal yang membuat Mina merasa nyaman ada di sana.

Yaitu bentangan pantai yang luas. Karena pantai ini jarang dijamah manusia, membuatnya sangat tenang, ombaknya pun tidak sebesar yang ada di pikirannya.

Bahkan saat ia menyapa langit di atas sana, warnanya mulai berubah menjadi jingga secara perlahan. Menandakan matahari harus kembali ke ufuk barat.

"Mina," ia otomatis menoleh ke belakang.

Dan bunyi jepretan terdengar oleh Mina.

"Mingyu!" geram Mina tertahan.

Cowok itu terkekeh pelan akan reaksi Mina. Dengan melihat hasil jepretannya, ia mendekati Mina dan berdiri bersebelahan dengan gadis itu.

"iseng banget sih," adu Mina.

"gapapa, daripada nganggur," jawab Mingyu.

Sumpah. Seharian ini Mina berpikir keras, dari tadi Mingyu gak pernah jauh darinya.

Mulai dari berangkat, pusing yang berujung ia duduk dengan Mingyu. Mau pindah juga gak boleh, dikasih tugas pak ahmad juga berdua. Ditambah Mingyu ngasih tahu lagu ciptaannya yang katanya lagi, Mina adalah pendengar pertama.

Kan Mina jadi serba salah.

Apa Mingyu gak mikir Sakura sama sekali?

Kenapa satu hari ini rasanya seperti sebuah keajaiban bagi Mina?

Boleh gak sih, Mina merasa kalau Mingyu sedang menjaganya saat ini? Tidak ingin Mina sendirian? Selalu menemaninya kapan pun dan di mana pun?

"Mina,"

"ha?" sahutnya.

"mikir apaan sih? Awas loh,"

"ih, lo jangan nakutin gue anjir. Mana gue lagi dapet,"

"makanya jangan ngelamun. Gak mau lihat hasil jepretan gue?"

"enggak ah, pasti gue jelek banget,"

"kata siapa? Cantik gini kok,"

Mingyu barusan bilang apa?

Kok pipi Mina terasa panas gini ya?

"nih lihat," belum sempat Mina mengatasi masalah di pipinya, sekarang Mingyu membuat jantungnya kumat.

Gimana gak kumat kalau Mingyu deket banget gini?

Please dong Ming, gue takut ambyar ini...

--

--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


--

"gimana?" tanya Mingyu.

"em, iya bagus," cicit Mina pelan. Dia berusaha ngatur jantungnya biar gak kumat.

Bisa tepar kalau kumat tiap waktu.

"mau gue foto gak? Mumpung bagus langitnya,"

"boleh deh, buat kenang-kenangan," kata Mina semangat.

Lagipula dia gak mau kalah sama temen-temennya yang lagi adu foto.

"fotoin yang bagus," kata Mina sebelum berpose.

"iya iya,"

"awas kalau gak bagus,"

"emang kenapa kalau gak bagus,"

"gak bakal duduk sama lo lagi,"

Oops!

"ashiap. Gue motonya pakai hati deh,"

Mendadak Mina malu mendengar ucapan Mingyu.

Lagian ini mulutnya kenapa lemes banget kek Yuju?

Omaigat.

Tak mau ambil pusing, Mina segera berpose biar fotonya kelihatan bagus dan bisa dipamerin ke yang lain.

--

--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


--


"gimana?"

Mina cengengesan.

"cantik banget akunya," kata Mina cekikikan. Dia gak nyangka kalau dia emang cantik, ea.

"iya, cantik, banget,"

"lagi lagi, gue mau ganti pose,"

Minanya jadi ketagihan. Dan karena itu pula Mina menjadikan Mingyu sebagai fotografernya selama di study tour.











••••

Hello GoodbyeReomit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello Goodbye
Reomit

--

Siapa yang gemes ama interaksi mereka?

Aku😭😭

Ikkumplikat | Mingmin✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang