💌Mingyu's slide

1.6K 126 46
                                    

⚠️ CHAPTER TERPANJANG ⚠️

--


"HAPPY BIRTHDAY MINAAA!!!"

Di tanggal dua januari duaribu sembilanbelas.

Semua orang bersorak gembira ketika Mina, dengan gaya rambutnya yang baru, panjang bergelombang, juga ada poni menghiasi, datang melangkah masuk ke dalam kelas.

Suasana yang tadinya sepi, menjadi ramai berebutan mengerubungi Mina untuk memberinya ucapan selamat dan kecupan singkat sebagai tradisi anak cewek di kelas.

Gue lihat Mina tersenyum begitu bahagia hingga kedua matanya hampir menghilang. Senyum itu, sangat candu untuk semua orang. Siapapun yang melihatnya akan mabuk dibuatnya. Tak terkecuali gue.

"eh, mau kemana?" Jungkook berhenti kala panggilan gue menyedot perhatiannya.

Tadinya sorot matanya memandangi bagaimana Mina mendapat penuh cinta dari teman sekelas, khususnya anak perempuan.

Jungkook melihat ke arah Mina, tepatnya ke segerombolan anak perempuan di depan kelas.

Lalu tersenyum, memamerkan gigi kelincinya, "mau ikutan peluklah, sohib gue ulang tahun masak gue diem aja gak kebagian pelukan," kata Jungkook dengan becanda.

Cowok itu langsung berlalu, namun tiba-tiba kembali berdiri di depanku.

"gak mau ikutan?"

Pertanyaan itu menghentikan sejenak kinerja otak gue. Dengan perlahan mendongak melihat Mina di depan sana. Tawanya masih mengudara, senyumnya masih terpatri.

Bercerita dengan semangat perihal liburan semester kemarin.

"lo aja duluan,"

Bukannya pergi, Jungkook malah duduk di meja. Kaki sebelah kanan menyilang di atas paha kiri.

"gak berani nyapa Mina?"

Pertanyaan Jungkook sekali lagi membuat gue terdiam.

"udah setahun lebih lo sama Mina kayak gini. Jadi orang asing, kalau kebagian satu kelompok mesti tuker sama orang, kalau ketemu di jalan saling ngehindar, cari jalan lain. Kalau kepaksa ketemu cuma diem, pura-pura buta. Buta beneran baru tahu rasa lo berdua," cecar Jungkook sok menasehati.

Namun apa yang dibicarakannya memang benar adanya. Tak ingin menampik kebenaran, sudah setahun lebih kami bersikap layaknya orang asing.

Kenangan lama pun menumpuk bahkan sudah berdebu. Hampir tak pernah gue sentuh. Tidak tahu dengan Mina. Mungkin gadis itu sudah melupakannya.

"bentar lagi juga lulus," kata gue pada akhirnya.

"lagian Mina sendiri yang minta, gue bisa apa?"

"ck, gak gantle banget lo jadi cowok! Jadi temen Mina bisa kan, gak usah sok sok ngehindar gini. Lo pikir satu kelas buta sama lo berdua? Enggaklah! Kita semua tahu apa yang terjadi antara lo sama Mina,"

"Kura udah nunggu, gue cabut dulu,"

"CUPU LO!"

Gue masih denger umpatan Jungkook. Gue emang secupu itu?

Gue rasa enggak. Gue melakukan semua ini juga demi Mina, dia sendiri yang minta buat gak saling kenal. Karena gue tahu, dengan menuruti kemauan Mina, dia gak akan sakit lagi.

Udah cukup tangisan pilu yang gue dengar pertama kali lolos dari bibir tipisnya.

Ke depannya, gue gak mau lihat apalagi dengar Mina nangis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ikkumplikat | Mingmin✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang