03

17.9K 1K 19
                                    

Hari ini keluarga Arnanta sedang menuju ke kediaman kakak dari Faris Arnanta yang berarti budhe dari uqi,,gara dan juga zahwa.
Karna hari ini sang budhe sedang menyelenggarakan acara pernikahan putri satu-satunya.

30 menit kemudian keluarga itu telah sampai dikediaman Wilman.

"Pa..kok rasa-rasanya ada yang aneh ya,?" Ujar uqi.

"Aneh gimana,?" Tanya Faris

"Suasananya kok tegang begini...!" Ujar uqi ia bisa menyimpulkan begitu karna saat mereka semua masuk dan duduk di kursi yang sudah di sediakan terasa sekali jika suasana sedang tegang.

"Ris...kamu dan keluargamu di panggil papa,! Kami ada di halaman belakang,!" Ujar ibu Rosmala,,ibu kandung dari Faris arnanta.

"Ada apa bu,?"

"Sudah ikut saja,! Ayo sayang ikut nenek bertemu dengan kakekmu,!" Ujar Rosmala pada ketiga cucunya. Dan dengan patuh ketiganya mengikuti langkah sang nenek.

"Assalamualaikum...ada apa papa memanggil kami,? Bukankah seharusnya acaranya sudah dimulai,?" Tanya Faris bingung sebab di halaman belakang tak hanya ada keluarganya tapi keluarga calon besan sang kakak pun ada.

"Ris...papa..papa ingin agar zahwa menikah dengan calon suami Rani,!" Ujar Indra Arnanta.

"Pa...mana mungkin zahwa menikah,? Dia masih sekolah kan,? Lagian yang seharusnya menikah itu adalah Rani,!"

"Itulah Ris..anak tak tau di untung itu kabur tadi malam,!" Sahut Indra,,jelas sekali kalau ia sedang marah.

"Kabur,? Bukannya mereka saling mencintai,?" Tanya uqi.

"Iya benar...kami saling mencintai,,tapi entah mengapa dua minggu sebelum pernikahan Rani berbeda.. dia lebih sering marah-marah,,saya pikir itu wajar karna dia stres memikirkan pernikahan namun nyatanya selama dua bulan ini dia menjalin kasih dengan teman kuliahnya. Dia tak mengatakan apapun sebelumnya hingga pagi tadi dia mengirimi saya pesan yang isinya dia membatalkan pernikahan kami dengan alasan dia tak lagi mencintai saya,!" Jelas calon suami Rani.

"Lalu kalian pikir kami akan mengijinkan zahwa untuk menggantikan posisi Rani begitu,?" Ujar gara sinis.

"Gara..." tegur Faris tak enak hati.

"Pa...adek masih sekolah,, masa depan adek masih panjang pa..! Pak Azzie..apa bapak akan menikahi murid bapak sendiri,?" Tanya Gara pada Mahendra Azzie Pratama guru sekaligus calon suami Rani.

"Ra...saya tak tau..jujur saya memang tertarik pada zahwa karna sifatnya yang lembut juga akhlaknya yang baik,,tapi untuk menikahinya saya rasa..."

"Ini adalah jalan satu-satunya agar keluarga kita tak mendapat malu,! Mama juga lebih setuju kau dengan zahwa Mahen...dari dulu kan mama sudah bilang jika Rani tak baik untukmu,! Maaf ya mbak jika saya menyakiti hatimu,, saya sudah beberapa kali melihat Rani tak memakai hijabnya,,bahkan pakaiannya pun tak layak untuk dipakai keluar rumah,!" Ujar Anita mama dari Mahendra Azzie Pratama.

"Ma..jangan menambah keruh suasana oke,!" Sahut Yoga Pratama sang kepala keluarga Pratama.

"Nak...mama mohon,! Menikahlah dengan putra mama satu-satunya ini,! Selamatkan harga diri dua keluarga besar..mama mohon zahwa,!" Ujar Anita sambil berlutut dihadapan zahwa yang sedari tadi hanya diam saja.

Zahwa yang melihat itu semua semakin kalut,, terlebih Azzie..ia merasa sangat marah dan sakit hati pada Rani karna wanita itulah sang mama harus merendahkan dirinya dan memohon.

"Tante bangun..tak pantas rasanya jika tante harus berlutut dihadapan zahwa,!" Ujar zahwa sembari berusaha membuat ibu dari gurunya itu berdiri kembali.

"Biarkan tante berlutut sampai kau bersedia menjadi menantu tante,!"

"Ma..." panggil Azzie tak tega melihat harga diri orang tuanya terluka karenanya.

"Diam kamu Mahen..ini semua karnamu,!" Sahut Anita sinis.

"Tante..zahwa mohon bangunlah...zahwa..zahwa.. ehm..bismillah zahwa akan gantikan posisi kak Rani,!" Sahut zahwa pelan namun yakin.

"Adek..." seru uqi dan gara bersamaan tak rela jika adiknya menjadi pengganti mempelai wanitanya.

"Zahwa..jangan lakukan jika kau terpaksa,! Ini salahku jadi biarkan aku yang menaggungnya,!" Ujar Azzie

"Bukan..ini bukan salah bapak..bukan salah keluarga bapak..tapi ini adalah salah dari putri dikeluarga kami..jadi biarkan saya yang menebus kesalahan kakak saya,! Jadi ridhokah bapak jika saya menggantikan posisi wanita yang bapak cintai untuk menjadi mempelai penggantinya,?"

"Maaf zahwa..saya tak ridho jika kamu menjadi penggantinya..." sahut Azzie.

Semua terdiam mendengar jawaban dari azzie. Amarah uqi yang semula sudah padam kembali berkobar tatkala ia mendengar adiknya di tolak.

"Hey kau...sudah untung adikku mau menyelamatkan pernikahanmu itu dengan menggadaikan masa depannya tapi kau tolak dia,!" Ujar uqi marah hampir saja ia memukul azzie namun sebelum itu terjadi azzie sudah berlutut di hadapan zahwa.

"Aisyah Azzahwa Arnanta.. sudikah engkau menjadi makmum halalku..menjadi madrasah pertama bagi anak-anakku kelak,,menjadi rumah untukku pulang..bukan sebagai pengantin pengganti tapi sebagai jodoh yang di hadirkan Allah dengan cara yang berbeda,! Ikhlaskah engkau melepas masa muda mu bersamaku hingga nanti Allah memisahkan kita dengan kematian,? Ikhlaskah engkau aku ajak belajar dan berjuang bersama untuk meraih JannahNya,?" Ujar azzie panjang lebar.

Hal itu membuat semua yang ada disana semakin terdiam dan tegang. 10 detik berlalu dan orang yang pertamakali mengucap hamdalah adalah Indra dan Faris.

"Mari kita lanjutkan acara pernikahan ini..nak bawa zahwa untuk bersiap-siap,! Sebentar lagi tamu undangan akan tiba,! Dan kau Azzie jangan bengong begitu,!" Titah indra.

"Tapi kek adek belum menjawabkan,!" Protes gara.

"Diamnya zahwa adalah jawabannya nak..adek menerima lamaran azzie dengan lapang dada,!" Sahut Faris.

"Mana bisa begitu...!" Kekeh gara.

"Dek...bisa diam,?" Ujar uqi.

"Iya..." sahut gara kemudian ia ikut masuk kedalam rumah.

Jodoh akan datang diwaktu dan tempat yang tak terduga dengan cara yang juga menjadi rahasia sang pemilik kehidupan. Dan setiap pasangan akan memiliki kisahnya masing-masing.

---------------------------

BL 2019 SG

Aku Bukan PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang