Jarum jam terasa amat lambat berputar..rasa cemas mendominasi raut wajah keluarga arnanta dan pratama. Azzie hanya mampu terduduk lemah di dekat pintu ruang operasi."Bang...sudah waktunya solat subuh...ayo kita jamaah di musola,!" Ujar Indra pada gara yang kebetulan duduk di dekatnya.
"Ya opa..."
"Itu mahen di ajak sekalian,!" Lanjutnya.
Gara pun beranjak untuk mendekati azzie,,di tepuknya pundak sang adik ipar.
"Hen..waktunya subuh..ayo jamaah kita doakan adek,!"
Hanya anggukan yang di dapat oleh gara tapi setidaknya azzie sudah merespon ajakannya.
Tepat pukul 06.00 azzam keluar dari ruang operasi..
Gurat lelah dan cemas terpancar jelas di wajahnya."Zam..." panggil azzie saat ia lihat sang sahabat berjalan ke arahnya.
"Bisa kita bicara di ruangan saya,?"
Azzie mengangguk lalu mengikuti langkah azzam.
"Zam..katakan,!" Ujar azzie saat mereka telah sampai.
"Zie..kami hanya manusia...
Hanya mampu berusaha hasil akhir mutlak milik sang pemilik hidup...""Zam..tolong katakan jika zahwa baik-baik saja.." lirih azzie.
"Operasinya berhasil..tapi maaf zam...istrimu kini dalam kondisi kritis..."
Luruh sudah air mata azzie..membayangkan kondisi sang istri di dalam sana.
"Doakan dia mampu melewatinya zie..."
"Boleh gue masuk,?"
"Ya...kuatkan hati loe...gue akan bantu semampu gue..! Dan yang paling penting adalah..saat zahwa sadar besar kemungkinannya jika ia harus mengalami kelumpuhan sementara..."
"Lumpuh,?"
"Ada sedikit gangguan pada syarafnya zie...tapi hanya sementara saja..dengan terapi rutin insyaallah zahwa akan bisa berjalan normal lagi,!"
"Ada lagi,?"
"Kita lihat perkembangannya ya...insyaallah jika maksimal esok pagi zahwa bisa melewati masa kritisnya tak ada yang perlu dikhawatirkan lagi..
Zie..gue yakin kalian kuat,!""Thanks zam...gue mau liat dia dulu,!"
"Silahkan..."
Dengan langkah gontai ia keluar dari ruangan azzam.
"Nak bagaimana kondisi adek,?" Tanya faris tak sabar.
"Doakan yang terbaik ya pa...alhamdulillah operasinya lancar..tapi adek masih harus berjuang untuk melewati masa kritisnya..selain itu..adek juga harus berjuang agar bisa jalan kembali.."
"Maksudnya,?"
"Ada saraf yang terganggu mas..jadi kemungkinan besar adek akan lumpuh..tapi dengan terapi insyaallah adek bisa jalan kembali,"
"Innalillahi.." lirih mereka semua setelah azzie menjelaskan kondisi zahwa.
"Mahen masuk dulu...tolong bantu doakan adek ya.." ujarnya kemudian masuk keruangan tempat zahwa berada.
"Assalamualaikum dek...mimpi indah hem,? Istirahatlah sayang..tapi tolong cepatlah buka mata mu..abang gax bisa tanpa adek..." lirih azzie. Di pandanginya wajah sang istri. Pucat,,wajah yang selalu tersenyum manis itu kini terlihat pucat,,mata yang selalu menatapnya dengan manja kini tertutup.
"Ya allah dek..abang sungguh tak bisa..ayo bangun.."
Waktu sudah menunjukan pukul 12.00 wib,,sudah saatnya untuk solat. Azzie meninggalkan zahwa sebentar untuk solat di musola,, sementara ia solat zahwa ditunggui oleh gara dan uqi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan Pengganti
RomanceWanita mana yang rela menjadi pengantin pengganti,? Hanya karena untuk menjaga nama baik keluaraga besar Aisyah Azzahwa Arnanta harus rela menggantikan kakak sepupunya sebagai pengantin wanita. "Seharusnya kau tak perlu bersusah payah menggantikan p...