18

11.9K 661 17
                                    


Ku pinjam namamu untuk kuceritakan pada pemilik hatiku bahwa aku mencintaimu karna ridhoNya

Pernikahan uqi dan shalsa hanya tinggal menghitung hari saja. Namun hati uqi masih tetap meragu,,sholat yang di sarankan oleh adik tercintanya telah iya laksanakan namun jawaban itu belum allah berikan.

"Ya allah...berikan keyakinan pada hati hamba...engkau maha pembolak balik hati manusia...lapangkanlah hati hamba agar bisa menerima takdir yang telah engkau tetapkan untuk hamba,!" Doa uqi setelah selesai sholat subuh.

Tok tok tok

"Assalamualaikum mamas solehnya abang gara..." salam gara.

"Waalaikumsalam abang solehnya mas uqi" sahut uqi sembari membuka pintu kamarnya.

"Mas kita jogging yuk..! Mumpung hari libur,!"

"Boleh..adek sama mahen udah keluar kamar belum,?"

"Adek lagi bantu mama masak..kalo mahen lagi pemanasan di luar..kita jogging bertiga tanpa adek kecil itu mas,!" Jelas gara.

"Boleh asal anak kecil itu nggak marah,!"

"Hey...adek yang kalian bilang kecil ini sudah jadi seorang istri yaa kalau kalau mamas sama abang lupa,!" Pecah suara dari arah tangga membuat kedua putra di keluarga arnanta itu menoleh.

"Assalamualaikum solehahnya arnanta.." salam uqi dan gara bersamaan.

"Walaikumsalam para solehnya arnanta,!" Jawab zahwa kemudian dihampirinya kedua kakaknya itu.

"Mas uqi sama bang gara di tunggu abang mahen..."

"Kok adek yang panggil,?"

"Sama aja kan bang..tadinya adek mau ke kamar terus papasan sama abang mahen ya sudah sekalian aja adek yang panggil kalian...lagian kalo adek gak ke atas adek mana tahu kalo adek jadi bahan perbincangan" sindir zahwa.

"Aih...ngambeklah tuu"

"Habis...adek bukan anak kecil lagi ya mas..bang,!"

"Sayang...bagi mas uqi dan bang gara...berapa pun usia adek dan bagaimanapun status adek...adek tetaplah adek kecil kami,!" Sahut uqi.

"Uuuh sweetnya mamasku ini,! Sayangnya galau galau melulu,!" Ujar zahwa lalu tercengir polos membuat kedua kakaknya gemas sendiri.

"Ya sudah kami jogging dulu,,mas uqi buruan gantinya..abang tunggu di depan bersama mahen ya,!" Ujar gara yang hanya di jawab anggukkan kepala oleh uqi.

"Lah adek ngapain masih berdiri di sini,?"

"Eeemmzz mas uqi...adek cuma mau bilang...jangan paksakan hati mamas ya.. adek tak ingin mas uqi tak bahagia..papa dan mama pasti mengerti,!" Ujar zahwa sendu "bagi adek dan abang gara..mas uqi adalah hero kami setelah papa.. jadi adek tak ingin hero kami ini kehilangan senyumnya...bahagialah mas..adek dan abang ada dibelakang mas uqi.." lanjutnya lalu beranjak dari hadapan uqi.

"Dek..."panggil uqi menghentikan langkah zahwa.

"Ya,?"

Aku Bukan PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang