19

11.8K 634 6
                                    

Cinta ini terasa sempurna sebab sang maha cintalah yang memilihkan engkau untuk menjadi cinta halalku

Mahendra Azzie Pratama

Kicau burung di pagi hari tak mengusik ketenangan seorang suami yang tengah menatap aktivitas sang istri dari tepi kasur. Merasa dirinya diperhatikan zahwa menghentikan sejenak aktivitas berbenahnya.

"Kenapa sih bang,?"

"Kenapa apanya sih Ai,?"

"Itu kenapa abang sampai begitu banget ngliatin adeknya"

"Begitu gimana sih Ai,?"

"Aish abang mah...tau ah ngambek aku tuh.."

"Dosa kali dek marah sama suami,!"

"Habis abang juga sih"

"Abang itu lagi bersyukur lho dek,!"

"Maksudnya,?" Tanya zahwa yang kini ikut duduk di tepi kasur sebelahan dengan sang suami.

"Ya abang bersyukur karna beristrikan adek"

Bluuush..tanpa aba-aba rona merah kesukaan azzie muncul di kedua belah pipi zahwa.

"Ini...." ujar azzie sembari mengelus pipi zahwa "rona merah di pipimu ini hanya abanglah yang boleh melihat selain papa dan kedua kakak lelakimu..tak ada lelaki lain yg boleh melihatnya"

Zahwa tersenyum malu-malu saat diperlakukan seperti itu oleh sang suami.

"Senyum ini..." ujar azzie sambil memegang bibir sang istri "senyum malu-malu nan menggemaskan juga hanya milik abang dan keluargamu.."

Azzie semakin menipiskan jarak di antara mereka dan zahwa hanya bisa diam pasrah mendapat serangan mendadak seperti itu.

"Detak jantung ini...hanya akan lebih cepat jika adek bersama abang...insyaallah semua yang ada di tubuh adek adalah hak milik abang.." sahut zahwa sembari memeluk sang suami.

"Insyaallah sayang..semoga kebersamaan kita hingga ke jannahnya..amin" doa azzie di sela kecupan mesranya pada sang istri.

"Bang...andai nanti allah tak berkenan memberi adek kenikmatan menjadi seorang ibu..."

"Sssttt..jangan teruskan sayang...kita bahkan belum melakukan malam indah itu kan,? Berprasangka baiklah selagi bisa sayang..karna itu adalah doa..insyaallah istri abang ini akan menjadi ibu luar biasa untuk anak-anak kita kelak"

"Abang..."

"Hm..."

"Adek udah bilang belum kalau adek mencintai abang,?"

"Sepertinya belum.."sahut azzie sembari tersenyum.

"Ah masak sih bang..sekalipun,?"

"Nampaknya begitu...yaaa mungkin saja hanya abang yang mencintai istri abang ini.." sahut azzie dibuat sesedih mungkin.

"Aih..dramalah tuu" cibir zahwa.

Aku Bukan PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang