Pukul 20.00 WIB rombongan uqi sampai di kediaman keluarga arnanta. Mereka di sambut hangat oleh seluruh anggota keluarga terutama gara karna dialah yang paling menunggu oleh-oleh dari saudaranya itu."Mas uqi belikan kopiyah pesanan abang kan,?" Tanya gara sesaat setelah uqi mendaratkan tubuhnya di sofa.
"Ada itu...kopiyah yang di sulam dengan motif tapis sekalian buat papa sama mertua..buat opa dan mertua zahwa juga.." sahut uqi.
"Loh mama gax di belikan,?" Tanya astrid sendu.
"Ada itu adek sama mahen belikan kain tapis buat mama bunda sama mamanya mbak shalsa oh sama buat oma juga.." sahut mahen.
"Aih menantu mama paling the best memang.." sahut astrid kembali ceria.
"Adek belikan makanan khas lampung buat abang kan,?" Kali ini pertanyaan beralih pada si bungsu.
"Ada bang..ada lapis legit sama engkak..juga keripik pisang aneka rasa.." sahut zahwa.
"Alhamdulillah..." ujar gara kemudian berlalu ke dapur.
"Bang gara..." panggil zahwa saat ia melihat abang kembarnya itu hendak pergi.
"Ya..." sahut gara
"Gak mau tanya kabar adek gitu,? Gax rindu adek gitu,? Cuma tanya oleh-oleh doank gitu,?" Cecar zahwa.
"Ah tanpa abang tanya abang tau adek pasti sehat ya kan,? Kalo masalah rindu..
abang rasa justru adeklah yang merindukan abang tampan ini..." sahut gara lalu melanjutkan langkahnya menuju dapur."Aish abang menyebalkan.."
"Udah ah dek..masuk kamar aja yuk bersih-bersih terus istirahat..." ujar azzie lembut.
"Gendong ya bang.."
"Aih...gax malu sama yang lain,?"
"Baaaang.." rengek zahwa.
"Baiklah baiklah..."
Ting tong ting tong
Belum lagi mereka beranjak dari ruang keluarga bel sudah berbunyi dengan nyaring menandakan sang tamu tak lagi sabar menunggu.
"Biar mama saja..kalian bersih-bersih dulu sana.."
Astrid dan faris pun bergegas ke ruang tamu untuk membuka pintu.
"Assalamualaikum.." salam tamu itu.
"Waalaikumsalam mbak mas..ayo masuk.." ujar faris ramah karna yang berkunjung adalah kakak dan kakak iparnya. Kedua pasang paruh baya itu mengikuti langkah sang tuan rumah.
"Apa kabar mbak mas,?" Tanya faris berbasa basi.
"Alhamdulillah...ris dimana azzie dan zahwa,?" Tanya sang kakak.
"Oh mereka sedang istirahat soalnya baru saja sampai rumah..." sahut astrid.
"Bisa kami bertemu mereka,?"
"Bisa...ada apa ya mbak,?"
Belum juga sang kakak menjawab pertanyaannya faris di kejutkan dengan kedatangan papa dan mama mereka.
"Assalamualaikum.." salam keduanya begitu memasuki rumah.
"Waalaikumsalam pa..ma,!" Sahut faris lalu menyalami keduanya yang diikuti oleh sang istri.
"Sebenarnya ada apa ini..tak biasanya malam-malam begini berkunjung,?" Tanya faris.
"Apa azzie dan zahwa ada nak,?" Tanya sang mama.
"Ada..apa perlu astrid panggilkan ma,?"
"Tolong pastikan agar mereka berdua tidak kemari.." titah Indra tak bisa di bantah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan Pengganti
RomanceWanita mana yang rela menjadi pengantin pengganti,? Hanya karena untuk menjaga nama baik keluaraga besar Aisyah Azzahwa Arnanta harus rela menggantikan kakak sepupunya sebagai pengantin wanita. "Seharusnya kau tak perlu bersusah payah menggantikan p...