35

11.5K 592 24
                                    


"Ayo ai....adek pasti bisa..bismillah,!" Ujar azzie menyemangati sang istri.

"Huuuffffttt..adek bisa,!" Gumam zahwa di saat ia tengah merasa lelah.

Sudah 2 kali zahwa menjalani terapi berjalannya,,sekolah pun sudah mulai aktif kembali.
Namun karna kondisi zahwa akhirnya azzie memutuskan agar sementara zahwa libur dahulu dan agar tidak tertinggal pelajaran maka setiap hari akan ada guru yang membantu zahwa belajar di rumah.

"Ayo dek...semangat,!" Ujar gara yang hari ini ikut menemani zahwa terapi. Bersama azzie dan putri mereka berusaha agar zahwa tetap merasa semangat menjalani terapinya.

"Iya bang iya..." sahut zahwa.

Setelah di rasa cukup terapis itu pun menyudahi terapi zahwa.

"Oke hari ini cukup ya dek..minggu depan kita bertemu lagi..
assalamualaikum" pamit sang terapis setelah menjelaskan perkembangan kaki zahwa.

"Waalaikumsalam terimakasih ya mbak,!" Ucap zahwa.

"Nah sekarang adek istirahat ya..." ujar azzie kemudian menggendong zahwa kembali kekamarnya. Terapi memang di lakukan dirumah dengan pertimbangan kenyamanan zahwa terapis yang dipilih azzie pun wanita,,mana rela dia sang istri harus berdekatan dengan lelaki lain. Padahal  azzam sahabatnya juga seorang terapis tapi demi menjaga kesehatan hatinya maka azzie lebih memilih terapis wanita.

"Bang..." panggil zahwa ketika mereka telah sampai di kamar.

"Ya ai.."

"Eemmzz..adek pengen martabak keju,!"

"Oke asal adek habis mandi terus istirahat nanti habis dari masjid abang belikan,!" Sahut azzie.

"Terimakasih abang...sayang banyak banyak.." ujar zahwa sembari tersenyum manis.

"Kembali kasih adek sayang..love you more,! Ayo mandi setelah itu kita solat ashar,!"

"Maaf ya bang..adek sangat merepotkan abang,!"

"Apa sih sayang..kata siapa adek ini merepotkan,? Mengurusi adek itu tugas abang ya...bukan hanya adek yang punya tugas mengurus abang..yok mandi,!"sahut azzie sembari mengangkat zahwa dalam gendongannya.

---------------------------

Malam ini sesuai janjinya pada zahwa lepas solat isya di masjid azzie bergegas untuk membeli martabak keju.

"Lho hen rapi amat mau kemana,?" Tanya uqi.

"Adek minta martabak keju mas..mau pesan sekalian,?"

"Aku ikut ajalah...bentar ya salin dulu,!" Sahut uqi.

"Oh oke..!"

Tak lama kemudian uqi keluar kamar bersama shalsa.

"Lho mbak shalsa mau ikut juga,?"

"Nggaxlah hen..mau temani anak kecil ini nunggu martabak.." sahut shalsa sembari menunjuk zahwa yang kini tengah duduk santai di sofa bed depan televisi.

"Apa sih mbak shalsa ini.. adek udah besar ya...bukan lagi anak kecil,!" Sungut zahwa.

"Oke oke..." sahut shalsa sembari terkikik geli.

"Ya sudah abang sama mas uqi keluar dulu ya..bentar lagi papa sama bang gara pulang kok..tadi mereka cuma mampir ke rumah pak rt bentar,!" Ujar azzie.

"Iya bang..lagian kan dirumah ada banyak orang.."

"Lah mama kemana dek,?" Tanya uqi.

"Ada di dapur mau ambil buah buat cemilan,!"

"Makan mulu..awas gemuk,"

Aku Bukan PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang