Disinilah zahwa,,duduk termenung menghadap taman yang ada tepat di hadapan balkon kamarnya. Melamun...itulah yang tengah ia lakukan sampai ia tak sadar jika ada sepasang mata yang tengah menatap sendu padanya."Nak..." panggil orang itu dengan lembut namun tak ada respon sama sekali "adek..." ulangnya sembari menyentuh pundak zahwa.
"Eh..emh mama...bikin kaget adek tau,!" Gerutu zahwa tapi setelah itu ia kembali diam.
"Adek lagi mikirin apa sih nak,? Cerita donk sama mama,!"
"Tak ada pun..cuma..."
"Cuma..,?"
"Hemz...apa adek bakalan bisa baikkan sama putri sama mela ya ma,? Adek rasa mereka benar-benar marah sama adek,! Salah adek juga sih menyembunyikan sesuatu dari mereka,!"
"Hey nak dengar mama..dalam persahabatan memang di perlukan keterbukaan.. saling jujur namun juga di iringi pengertian...ada banyak hal yang bisa di bagi dengan sahabat tapi ada hal juga yang hanya bisa di simpan untuk diri sendiri...adek tak salah jika menurut mama...bukan karna adek itu anak mama jadi mama bilang kalau adek tak salah tapi memang tak semua hal bisa kita bagi sayang...adek ngertikan maksud mama,?"
Zahwa hanya mengangguk sebagai respon.
"Sudah jangan galau-galau lagi...sekarang adek mandi solat dzuhur dulu setelah itu kita makan siang..papa dan yang lainnya sebentar lagi sampai,!" Ujar sang mama kemudian ia meninggalkan kamar zahwa.
Sepeninggal sang mama zahwa masih saja termenung sampai ada lengan kekar yang melingkari perutnya.
"Eh..." kagetnya.
"Assalamualaikum istri abang,!" Salam azzie lembut nyaris seperti berbisik.
"Waalaikumsalam abang..ah abang bikin adek kaget tau,!"
"Habis kamu sih Ai..abang ucap salam bukannya di jawab malah melamun..apa sih dek yang ada di fikiran kamu,?"
"Nope abang...adek cuma mikir gimana besok,!"
"Ya gak gimana-gimana adek..besok adek tetap sekolah cuma bedanya besok adek berangkat bareng abang.." ujar azzie sembari tersenyum manis.
"Lalu masalah tadi,?"
"Beres donk sayang...abang gitu kan...oh iya di bawah ada yang ingin bertemu dengan adek..."
"Siapa bang..emh adek males lah abang..masih belum enak hati..mela sama putri masih marah sama adek,!"
"Yah kok gitu..kasihan donk bunda di cuekin sama menantu tersayangnya ini,!"
"Loh jadi ada bunda,?"
"Hm..tapi biar abang bilang kalo menantu cantiknya ini masih belum mau turun buat bertemu..biar besok aja bunda kesini lagi,!" Ujar azzie pura-pura sedih kemudian ia beranjak dari balkon.
"Wait abang...adek mandi dan solat dulu..bilang sama bunda kalau menantu imutnya ini rindu.." ujar zahwa kemudian ia berlari kekamar mandi. Azzie hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang istri.
"Apapun dek..apapun akan abang lakukan asal adek tetap ceria.." ujar azzie sembari menatap pintu kamar mandi yang tertutup.
Tak lama kemudian zahwa telah selesai mandi dan keluar dalam keadaan yang sudah segar.
"Adek tunggu abang ya kita jamaah,!" Ujar azzie kemudian ia melesat ke kamar mandi mengambil wudlu.
Selesai solat berjamaah dengan sang suami zahwa langsung meluncur kebawah untuk menemui sang bunda mertua.
"Assalamualaikum bunda ayah.." salam zahwa pada mertuanya yang tengah asik berbincang dengan papa dan mamanya.
"Walaikumslam sayang..sini duduk dekat bunda...bunda rindu sekali,!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan Pengganti
RomanceWanita mana yang rela menjadi pengantin pengganti,? Hanya karena untuk menjaga nama baik keluaraga besar Aisyah Azzahwa Arnanta harus rela menggantikan kakak sepupunya sebagai pengantin wanita. "Seharusnya kau tak perlu bersusah payah menggantikan p...