Wanita mana yang rela menjadi pengantin pengganti,? Hanya karena untuk menjaga nama baik keluaraga besar Aisyah Azzahwa Arnanta harus rela menggantikan kakak sepupunya sebagai pengantin wanita.
"Seharusnya kau tak perlu bersusah payah menggantikan p...
Jam sudah menunjukkan pukul 13.00 WIB rombongan uqi pun sudah siap meninggalkan kediaman keluarga ana.
"Wah ini oleh-olehnya banyak sekali...terimakasih atas semua yang sudah bapak sekeluarga berikan untuk kami..semoga kebaikan bapak dan emak di balas oleh allah..." ujar uqi.
"Sama-sama nak...semoga liburan selanjutnya lebih menyenangkan yaa..rencananya dari sini mau kemana nak,?"
"Habis dari purba mau ke TNWK pak..baru lanjut ke tempat yang lainnya... Rencana akhirnya sih ke pulau pahawang..." sahut uqi.
"Ya sudah..hati-hati di jalan ya.."
"Iya pak...kami pergi dulu..assalamualaikum.." pamit uqi di ikuti yang lain.
"Waalaikumsalam..."
Akhirnya rombongan itu menuju ke taman purbakala. Salah satu tempat wisata di pugung raharjo yang menyuguhkan keindahan alam dan peninggalan jaman dahulu.
Taman ini merupakan kompleks peninggalan masa dahulu yang terletak 52km arah timur dari pusat kota Bandar Lampung. Letak tepatnya berada di desa Pugung Raharjo kecamatan Sekampung Udik kabupaten Lampung Timur provinsi Lampung.
Dalam kompleks ini terdapat peninggalan dari masa kebudayaan Megalitikum seperti arca,punden berundak,batu mayat (batu kandang) altar batu,menhir, batu berlubang dan dolmen. Peninggalan dari periode klasik berupa batu prasasti dan keramik asal dinasti hang sung dan ming. Lokasi keberadaan taman ini di kelilingi oleh tanggul yang terkait dengan bekas benteng.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat akan masuk kita akan melewati gerbang unik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selain itu di kompleks taman ini terdapat juga kolam megalitik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
