25

10.4K 622 20
                                    

Resepsi pernikahan putra sulung Faris arnanta itu berlangsung meriah. Gurat lelah jelas terlihat namun sinar bahagia yang terpancar di mata kedua keluarga pengantin itu mampu menutup lelah.

Di sudut ruangan zahwa tengah di landa kebingungan sebab sang suami tiba-tiba saja menghilang.

Tes..tes..tes..

Suara dari panggung kecil yang di pergunakan untuk hiburan mengalihkan tatap mata zahwa.

"Baiklah...assalamualaikum para tamu...ehem..saya Mahendra Azzie Pratama..menantu paling tampan di keluarga bapak Faris arnanta ingin mengucapkan selamat untuk kakak ipar saya..semoga pernikahan ini samawa..dan menghasilkan keturunan yang soleh soleha..amin,! Dan untuk kedua mertua yang sudah seperti orang tua kandung saya..saya ucapkan terimakasih banyak sebab telah melahirkan seorang wanita cantik nan soleha yang kini telah sah menjadi milik saya...dan buat kamu Ai...abang hanya mampu berikan ini.."

Perlahan alunan musik terdengar..

Ku tuliskan kenangan tentang caraku menemukan dirimu...
Tentang apa yang membuatku mudah berikan hatiku padamu..
Takkan habis sejuta lagu untuk menceritakan cantikmu...
Kan teramat panjang puisi untuk menyuratkan cinta ini...
Telah habis sudah cinta ini tak lagi tersisa untuk dunia...
Karna tlah kuhabiskan sisa cintaku hanya untukmu...
Aku pernah berfikir tentang hidupku tanpa ada dirimu...
Dapatkah lebih indah dari yang kujalani sampai kini...
Aku slalu bermimpi tentang indah hari tua bersamamu...
Tetap cantik rambut panjangmu meski nanti tak hitam lagi...
Bila habis sudah waktu ini tak lagi berpijak pada dunia...
Telah aku habiskan sisa hidupku hanya untukmu...
Dan tlah habis sudah cinta ini tak lagi tersisa untuk dunia...
Karna tlah ku habiskan sisa cintaku hanya untukmu...
Untukmu...
Hidup dan matiku...

Dengan perlahan azzie mendekati zahwa yang terpaku..sebuket bunga mawar telah ia siapkan untuk istri tercintanya itu..

Bila musim berganti...
Sampai waktu terhenti...
Walau dunia membenci...
Kukan tetap di sini...

Di genggamnya tangan zahwa penuh kelembutan.
Dan di serahkan buket bunga yang sudah ia siapkan sedari tadi.

Bila habis sudah waktu ini...
Tak lagi berpijak pada dunia...
Telah aku habiskan sisa hidupku hanya untukmu...
Dan tlah habis sudah cinta ini...
Tak lagi tersisa untuk dunia...
Karna tlah ku habiskan sisa cintaku hanya untukmu...
Karna tlah ku habiskan sisa cintaku hanya untukmu...

(Surat cinta untuk starla by virgoun)

Cup...dikecupnya kening zahwa dengan mesra kemudian ia dekap tubuh mungil sang istri yang kini tengah terisak bahagia.

"Ana uhibukkifillah" bisik azzie lembut.

"Hiks..abang..." lirih zahwa.

PROK..PROK..PROK..

Tepuk tangan yang bergemuruh mengakhiri moment manis antara zahwa dan azzie namun karna malu zahwa jadi enggan untuk melepas pelukan mereka.

Aku Bukan PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang