06

15.6K 876 29
                                    

Kriiiiiing....

Bel istirahat telah berbunyi,,membuat tiga orang sahabat itu bergegas keluar kelas. Belum sempat zahwa beranjak dari bangkunya terdengar denting notifikasi di hapenya.

Pacar halalku 💖
Adek tak lupa kan dimana ruangan abang,?

Me
Ya enggaklah bang...
Kenapa gitu,?

Pacar halalku 💖
Abang sudah menunggu lho sayang....

Me
Upzzz
Adek makan dulu ya abang...

Pacar Halalku 💖
Ayo bersama abang...
Abang tunggu atau abang jemput kekelas sayang,?
😘😘😘

"Wa..ah elah..ayo buruan malah asik sama hape..laper ini.." tegur mela.

"Ups..maaf man teman..aku ketoilet dulu yaa..kalian duluan aja,!" Ujar zahwa.

"Ck...ayolah put...!"

"Orang laper mah garang ey..." goda zahwa pada mela.

"Mau kami pesankan juga wa,?" Tanya mela tak menanggapi godaan zahwa.

"Emz..tak usahlah,!" Sahut zahwa "aku ketoilet dulu ya...!"

"Atau mau kami temani,?"

"Tak usah mel..makasih lho dah perhatian begitu,! Ah aku jadi terharu..!" Sahut zahwa.

"Ayo put kita tinggal saja dia..agaknya obat warasnya sudah habis,!" Ujar mela kemudian menarik putri keluar kelas.

"Hahahhaha..." zahwa tertawa senang karna sudah bisa membuat salah satu sahabatnya kesal padanya.

"Sudah puas tertawanya,?" Pecah suara yang amat dikenalnya membuat tawa itu terhenti seketika.

"Abang..kok bisa dikelas sih,? Kaget tau,!"

"Lah adek kenapa masih dikelas hem,? Bukannya..!"

"Oh iya...dah abang garaku sayang...!" Pamit zahwa dan cup..ia sempatkan mengecup pipi abangnya itu.

Mendapat kecupan singkat dari adiknya membuat senyum gara terbit begitu saja.

"Abang harap kebahagiaan selalu menyertai langkahmu sayang..semoga saja jalan yang sudah kau ambil tak akan menyakitimu..!" Batin gara lalu ia pun beranjak dari tempatnya menuju ke tempat dimana sahabatnya biasa berkumpul.

Sementara itu zahwa tengah berdiri ragu di depan ruangan milik suaminya. Ia baru tau jika suaminya adalah donatur terbesar di sekolahannya itu,,maka tak heran bila sang suami memiliki ruangan pribadi.

"Zahwa..ada apa berdiri di depan ruangan pak azzie,?" Tanya bu Vina salah satu guru muda di sekolah ini dan juga salah satu pengagum seorang Mahendra Azzie Pratama. Sudah menjadi rahasia umum jika guru muda nan cantik ini memiliki perasaan pada pak azzie.

"Emz..anu bu..!"

Ceklek..pintu ruangan milik azzie terbuka dari dalam menampilkan sang pemilik ruangan.

Aku Bukan PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang