15

13.4K 780 25
                                    


Setelah masalah yang terjadi kemarin selesai,kini zahwa menjalani hari-harinya seperti biasa lagi. Sekolah dan melakukan tugasnya sebagai istri jika di rumah. Kini statusnya sebagai istri sah dari Mahendra Azzie Pratama telah di ketahui oleh seluruh siswa Pelita Jaya. Banyak yang mendukung tapi tak sedikit pula yang tetap menghujat. Bagi zahwa asal sang suami dan keluarganya tetap berada di sisinya itu sudah cukup.

"Assalamualaikum wa..." salam putri saat melihat zahwa melamun di dalam kelas "wa..hey.." ujarnya sembari menepuk bahu zahwa.

"Eh..astagfirulloh,! Putri bikin kaget tau gak sih,!"

"Kenapa,? Ada apa wa,?"

"Apanya,?" Tanya zahwa balik.

"Ck..kamu itu kenapa pagi-pagi begini melamun,?"

"Oh..tak apa..hanya sedang ingin,!" Sahut zahwa asal.

"Ingin,? Yang benar saja,!" Gerutu putri sembari mendengus.

"Nanti ikut aku yuk,!"

"Kemana,?"

"Jenguk mela...kata bunda mela masih sering menangis,!"

"Boleh...lagian sudah lama kan kita tak bertemu,!"

"Yaa..sekitar 3 mingguanlah..." sahut zahwa.

"Wa...kau di panggil pak azzie ke ruangannya,!" Ujar Anita tiba-tiba.

"Loh kenapa,?:

"Ya mana aku tau wa..."

"Eh iya..oke deh makasih ya nit..."

"Sama-sama wa.."

"Bentar ya put...aku keruangan pak azzie dulu,!" Pamit zahwa. Zahwa memang tetap memanggil suaminya sama seperti murid lain karna menurutnya azzie hanya akan menjadi suaminya jika itu di luar lingkungan sekolah.

Dengan perasaan diliputi rasa penasaran zahwa bergegas menuju ke ruangan sang pemilik yayasan ini.

Tok...tok...tok

"Assalamualaikum.." salam zahwa begitu ia di persilahkan masuk.

"Waalaikumsalam..tutup saja pintunya dek...jangan lupa di kunci" ujar azzie tapi ia masih fokus pada laptopnya.

Setelah menutup pintu dan menguncinya zahwa pun duduk di hadapan sang suami.

"Kenapa pintunya dikunci pak,?" Tanya zahwa.

"Ck...di luar ruangan ini abang memang gurumu..tapi di dalam sini abang adalah suami mu..." sahut azzie tak menjawab pertanyaan zahwa tadi.

"Okelah...jadi kenapa pintunya di kunci abang,?"

"Nope...biar tak ada yang ganggu saja,!" Sahut azzie.

"Emang kita mau ngapain bang,? Jangan aneh-aneh deh..bentar lagi bel masuk bunyi.."

"Lah..emang abang mau ngapain sama adek,?" Goda azzie.

"Ya..ya mana adek taulah bang,!"

"Aneh-aneh tadi maksudnya apa ya dek,?"

"Abang ih...kalo gax ada yang penting adek balik kekelas aja lah ya..gax enak sama yang lain..!"

"Lah kalo gax enak kasih kucing aja dek..."

"Abang mah...adek maunya abang serius lho,!"

"Lah kan udah abang halalin adek...udah abang miliki seutuhnya juga...masih kurang serius,?"

"Ck..tau lah adek bang.. kesel aku tuh sama abang.. balik kelas ajalah.." sungut zahwa kemudian ia beranjak untuk keluar.

"Aish ngambeklah tuu..sini abang mau kasih tugas buat kelas adek..abang tak bisa masuk sebab ayah telfon minta di jemput di bandara,!"

Aku Bukan PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang