20

11.3K 631 17
                                    


"Assalamualaikum bidadari dunia dan akhiratnya abang...istri solehahnya abang ." salam azzie ketika zahwa membuka matanya di pagi hari ini.

"Waalaikumsalam suami solehnya aku...jam berapa ini bang,?"

"Jam 2.30 WIB"

"Emh...masih ngantuuk,!"

"Gih cepet bangun terus mandi biar seger..abang mau tahajud di masjid sama mas uqi sama bang gara juga.. abang baru pulang lepas kajian subuh ya sayang,!"

"Hm..." gumam zahwa.

"Adek bukan nisa sabiyan kan,?"

"Hah,?"

"Itu dari tadi cuma hm hm hm doank,!"

"Ish abang mah...garing banget bercandanya,!"

"Hehehe..abang berangkat ya sayang...assalamualaikum"

"Waalaikumsalam..." sahut zahwa sembari mengecup punggung tangan azzie.

Selepas azzie pergi zahwa pun bergegas ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 6.00 WIB tapi ketiga lelaki muda keluarga arnanta masih belum juga kembali dari masjid. Zahwa sedari tadi hanya mondar mandir di teras depan rumah.

"Adek ngapain sih mondar mandir disini,?" Tegur sang mama yang heran melihat kelakuan anak bungsunya itu.

"Ini lho ma lagi nunggu mas uqi dan kawan-kawannya,!"

"Kawan-kawannya,?"

"Iya..duo abang..bang gara sama bang mahen,!"

"Oooo..tunggu di dalem kan bisa nak..."

"Adek mau tunggu disini aja lah ma.."

"Kenapa gitu,?"

"Ya pengen aja.."

"Hmm..mama mah tau...kalo si adek ngeyel begini pasti ada apa-apanya..."

"Apa-apanya apa sih ma.."

"Ini kalo gak minta sesuatu sama mas uqi ya pasti sama duo abang..."

Sedangkan zahwa hanya tercengir polos setelah niatnya di tebak dengan tepat oleh sang mama.

"Kok mama tau ih.."

"Lah adek kan anak mama..."

"Ya iyalah anak mama..emang anak siapa lagi coba,!" Sahut zahwa.

"Ya udah adek mau apa,?"

"Ada deh ma,!"

"Ini mau minta sama mas uqi atau duo abang,?"

"Mas uqi lah ma,!"

"Lho kok mas uqi..mama kira mau sama mahen,!"

"Yah kan mas uqi yang bentar lagi nikah ma.."

"Hubungannya apa coba,?"

"Adek tuh...." tiba-tiba saja suara zahwa menjadi sendu.

"Loh kok malah sedih gini,?"

"Ish mama..adek tuh sedikit gak rela mas uqi nikah sekarang.."

"Lah kenapa,? Adek gak suka sama mbak shalsa,?"

"Bukan...adek seneng kok mbak shalsa yang bakal jadi istri mas uqi..cuma.."

"Cuma..,?"

"Mama jangan marah ya ma.."

"Lah kenapa harus marah,?"

"Ish janji dulu.."

"Ya tergantung...kalo adek salah mama pasti marahlah.."

"Ma...please"

Aku Bukan PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang