05

16.9K 962 19
                                    


"Assalamualaikum semua,!" Salam zahwa pada seluruh anggota keluarganya yang tengah berkumpul di ruang makan. Satu persatu ia hampiri kemudian ia kecup pipi mereka.

"Dek suamimu mana,?" Tanya faris.

"Oh abang lagi siap-siap pa..bentar lagi juga turun,!" Sahut zahwa.

"Kok kamu gak bantu dia siap-siap sih sayang,?" Tanya sang mama.

"Abang kan tak pakai dasi macam mas uqi ma,,juga tak berjas seperti papa,! Jadi zahwa cukup siapkan baju dan perlengkapan mengajar abang aja,!" Jelas zahwa.

"Eh dek...hari ini pak azzie mengajar dikelas kita kan,?"

"Humz..kenapa gitu,?"

"Hari ini uji kompetensi lho..adek sudah belajar,?"

"Heem..kenapa emangnya abang garaku,?"

"Tak apa sih..hanya memastikan saja,!"

"Ooh..eh abang adek bareng bang gara ya..!"

"Loh kok gak bareng pak azzie,?"

"Adek gak mau jadi pusat perhatian abang..lagian adek harus jawab apa kalau mela sama putri tanya tentang hubungan kami,?"

"Assalamualaikum..selamat pagi semua,!" Salam azzie ketika ia sudah sampai di dekat meja makan.

"Waalaikumsalam nak..ayo kita mulai sarapannya,!" Ujar faris.

"Maaf jadi menunggu lama,!" Ujar azzie tak enak hati.

"Tak apa..masih jam segini juga kan..ya sudah ayo kita sarapan,!"

Selesai sarapan seperti biasa mereka semua berbincang sebelum memulai aktifitasnya.

"Bang gara..adek bareng abang ya..!" Pinta zahwa.

"Loh pak azzie kasih ijin gak,?" Ujar uqi menyahuti sang adik.

"Ish mas uqi..adek gak ngomong sama mas uqi ya..!" Ujar gara sinis.

"Tapi mas uqi benar sayang..suamimu kasih ijin tidak,?" Timpal astrid.

"Gimana pak azzie,? Zahwa biar bareng aku aja ya,!"

"Panggil saya azzie bang gara,! Bagaimanapun juga saya adalah adik iparmu,, tak pantas rasanya jika bang gara memanggil saya dengan sebutan bapak.. begitupun dengan mas uqi.. walaupun umur saya lebih tua dari kalian berdua,!" Ujar azzie.

"Baiklah hanya jika dirumah oke..!" Sahut gara setuju.

"Oke..!"

"Jadi azzie tanggalkan bahasa formalmu oke..jika kau menganggap kami saudara iparmu maka berbicaralah informal dengan kami,!" Ujar uqi sembari tersenyum.

"Oke..biar aku coba mas,!" Sahut azzie.

"Bang mahen..adek bareng bang gara aja ya..?" Pinta zahwa.

"Iya dek...tapi nanti pas istirahat temui abang di ruangan abang ya,!"

"Lah..mau apa,?"

"Ada tugas buat adek,!" Ujar azzie sembari tersenyum.

"Set dah pengantin baru..hoy kalo mau ena-ena jangan disekolahan,!" Ujar gara.

"ABANG..." Koor semua yang ada di ruangan itu.

"Ya allah kompak amat yak..udah ah..ayuk dek kita berangkat..jam pertama ada pelajaran biologi..ada uji kompetensi yang gurunya killer abis..!" Sindir gara pada azzie.

"Abang adek berangakat dulu ya...assalamualaikum,!" Salam zahwa sembari mencium punggung tangan azzie.

"Waalaikumsalam sayang,!" Sahut azzie kemudian ia kecup kening sang istri.

Aku Bukan PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang