Extra part....

16.2K 677 21
                                    


Di halaman yang luas terlihat seorang wanita tengah kepayahan berjalan karena perutnya yang membuncit.

"Masyaallah adek..udah mama bilang kalau mau jalan ajak teman nak..." ujar seorang wanita paruh baya.

"Ya kan cuma di halaman doank mama..lagian abang belum lagi pulang dari masjid,!"

"Ini nih keras kepalanya Aisyah Azzahwa Arnanta yang gax bisa hilang..." sahut suara lain.

"Mbak shalsa juga gitu,!" Sahut zahwa.

"Tapi gax separah kamu kan dek,!"

"Itu si bibi mau di jemur kan mbak,? Sini sama adek aja,!" Ujar zahwa antusias saat melihat Habibi putra pertama uqi dan shalsa. Jarak antara putra uqi dan calon anak dari zahwa memang tidak terlampau jauh karna saat shalsa hamil 4bulan zahwa pun menyusul hamil. Sekarang Habibie sudah berumur hampir 4bulan dan usia kandungan zahwa sudah mendekati waktu untuk melahirkan.

"Jangan..bibie berat dek,!"

"Tapi kan adek mau gendong,!"

"Kasian dedeknya tuh nanti kena tendang mamasnya,!" Ujar shalsa,,Bibie atau Habibie Sayyid Arnanta tumbuh menjadi jagoan yang gemuk dan menggemaskan. Badannya yang gempal dan tingkahnya yang aktif terkadang membuat siapa saja yang menggendongnya menjadi kualahan.

"Ya udah kalo gitu.."

"Lah ini kenapa mukanya adek bt,?" Tanya uqi.

"Biasa pa..si ate mau gendong bibie..kan mama ngeri lihatnya..bibie itu gemuk terus gax mau berhenti..itu perut adek udah besar banget,!"

"Kan adek kangen bibie mas,!"

"Sabar ya..nanti kalau udah lahiran kan bisa gendong bibie lagi," ujar uqi memberi pengertian.

"Iya..bang mahen mana mas,?"

"Masih dijalan sama papa,!"

"Kok mas uqi sampe duluan,?"

"Iya soalnya tadi mahen sama papa mampir beli bubur dulu.."

"Oh gitu..."

"Assalamualaikum,!"

"Waalaikumsalam.." sahut zahwa shalsa uqi dan astrid.

"Loh pa kok tumben beli sarapan di luar,?" Tanya zahwa usai menyalami papa dan suaminya.

"Iya mama lagi males masak ini..kalau mbak shalsa masak sendiri kan kasihan,!" Sahut astrid.

"Ya kan adek bisa bantu.."

"No...dengan perut besar gitu yang ada adek kecapek'an lagi,!" Sahut azzie.

"Ish..."

"Ya sudah ayo masuk..kita sarapan,!" Ujar farid.

"Sini adek dekat sama abang,!" Ujar azzie lalu menggandeng tangan zahwa.

"Ssssttt bentar bang..."

"Kenapa dek,?"

"Bentar perut adek terasa kencang,!"

"Sakit,? Atau kita kerumah sakit,?"

"Belum bang..masih kenceng-kenceng doank..belum terasa mulasnya,!" Sahut zahwa.

"Ya sudah adek bisa jalan,?"

"Bisa...tapi bentar ya bang nunggu agax mendingan,!"

"Kita ke dokter aja yuk.. abang khawatir ini,!"

"Sabar bang..kontraksinya masih belum terasa banget.. lagian HPLnya kan masih beberapa hari lagi.."

"Ya kan kita gax tau adek,!"

Aku Bukan PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang