Malam hari tepat setelah isya', teman-teman Dio benar-benar datang. Benar ucapan Dio, begitu sampai teman-temannya itu sudah rusuh sana-sini.
"Assalamu'alaikum! Dio.. Maen yok!!"
"Yo, buka dong! Ada tamu nih, kok gak disambut!"
Geram, Dio membuka pintu dengan kencang, "Kalo yang dateng lo pada mah ga perlu disambut, disambit yang ada!"
"Ya elah yang baru nikah, sensi amat sih!"
"Bodo. Mau masuk gak, tapi lebih bagus enggak sih!" sarkasnya.
"Echa.. lo dimana?!" teriak salah satu dari mereka setelah masuk. "Sopan dikit bisa gak sih, rumah orang juga!"
"Bodo." ucapnya mengikuti gaya Dio barusan, sedangkan yang ditiru hanya mendengus.
"Udah tunggu aja disini, gue panggilin dulu istri gue."
"Songong amat yang udah punya istri." sindir salah satunya, "Makanya nikah!" Skak mat! yang dibalas satu, yang tersinggung banyak.
Ditinggalkanlah mereka di ruang tamu, sedangkan Dio memanggil istrinya di kamar.
"Ay.." ucapnya sambil mengetuk pintu. Ia tak terbiasa langsung membuka pintu jika ada orang di dalamnya. "Eh, iya Kak. Masuk aja.."
"Tuh udah pada dateng, turun yuk.." Ayesha mengangguk, kemudian keduanya berjalan beriringan menuju ruang tamu.
"Cie.. yang udah nikah cie!" salah satu dari mereka sibuk menggoda, dan ternyata Ayesha mengenalnya.
"Ih, Kak Baekhyun kangen.. Kok kesini gak bilang-bilang?!" ia menghambur ke pelukan Baekhyun, "Duh.. Duh.. Duh.. Sayangnya Kakak~" Baekhyun mengusap punggungnya.
Ekhem. Terdengar deheman keras dari Dio, sontak Ayesha melepaskan pelukanny dan menoleh ke arah Dio, "Hehe, maaf Kak.." ia tersenyum.
"Oh iya, aku kenal mereka berdua, Kak Baekhyun sama Sehun 'kan sepupu aku.."
"Lah, kok gak bilang?" alis Dio bertaut, "Hehe, Kakak gak tanya kok." ucap Ayesha sambil melangkah mendekati Dio. Sedangkan lelaki itu hanya menggeleng sambil mengusap pelan kepala istrinya.
"Hhh gini nih malesnya kalo main ke tempat orang sudah beristri, jadi obat nyamuk doang." Dio yang mendengarnya langsung membalas, "Gue 'kan udah bilang, gak usah di rumah gue, tapi kalian ngeyel, ya udah, derita kalian. Tapi kalo mau pindah ke rumah yang lain juga gue siap kok, dengan senang hati malahan!"
"Gak ada, udah jauh-jauh kesini pake mau pindah segala. Gak apa-apa udah, sekalian ngerayain pernikahan lo karena kemaren gak semuanya yang dateng." ucap salah satu dari mereka yang sedari tadi diam.
"Ya udah, sekarang ke taman belakang aja, udah makin malem nih!" ucap Suho, "Dih, yang punya rumah siapa, yang mempersilahkan siapa." sindir Dio, "Iya-iya Tu-an Ru-mah." Suho berucap kesal, "Ya udah ke belakang sana!"
Melangkahlah mereka semua ke taman belakang, sedangkan Ayesha dan Dio masih berdiri disana.
"Mau dimasakin apa mereka?" tanya Ayesha, "Ya terserah kamu lah." gadis itu ragu, "Tapi aku gak bisa masak~" lirihnya. Lah, terus tadi siang belanja banyak buat apa?
"Ya udah gak usah, biar nanti mereka masak sendiri kalo mau makan. Lagian juga mereka tadi bawa makanan banyak banget kok." Dio menenangkan. "Ya udah, kalo gitu aku buatin minum aja ya," Dio menatapnya, "Bisa?" Ayesha kesal, dirinya hanya tidak pandai memasak, bukan tidak bisa memasak. Ayesha berjanji lain kali akan minta diajari sang Mama untuk memasak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband | Do Kyungsoo [COMPLETED]
Fanfiction❝Aku gak bisa janji untuk gak bikin kamu nangis, tapi aku bakal berusaha untuk bikin kamu bahagia.❞ ―𝐃𝐢𝐨 𝐅𝐢𝐤𝐡𝐚𝐫 𝐀𝐝𝐢𝐧𝐚𝐭𝐚 #4 in dokyungsoo [Aug 30, 2020] #2 in ayesha [Oct 4, 2020] #2 in echa [Oct 6, 2020] #2 in exolokal [Nov 19, 2020]...