🍂 열 일곱 🍂

1.6K 133 12
                                    

Besok, Dio ada perjalanan bisnis ke luar kota bersama Ayah. Awalnya sih Dio menolak dan memohon agar Suho saja yang ikut Ayahnya, tapi ternyata ini semua rencana sang kakak karena Suho sendiri tak bisa meninggalkan Ailin sendirian.

Katanya sih, "Bini gue lagi hamil, jadi gak bisa ditinggal."

Alesan!

Dipikir istrinya doang yang hamil?!

Tapi berhubung Dio adik yang baik, jadi ya, dia menurut untuk menggantikan sang kakak. Lagipula, ini hanya perjalanan tiga hari kok. Ayesha juga belum hamil besar, jadi ia tak merasa akan terjadi masalah besar nantinya.

Tapi ternyata, Dio salah.

"Kakak mau tinggalin aku sendiri?!" Ayesha menatap tajam suaminya yang sedang memasukkan pakaiannya ke dalam koper. Bahkan tak ada niatan untuk membantu Dio membereskannya.

Ayesha kesal pada suaminya itu!

"Aku cuma pergi tiga hari, Ay. Lagian aku udah minta Bunda sama Mama buat nemenin kamu selama aku gak ada." Dio melangkah menuju tempat Ayesha yang berdiri tak jauh darinya.

Digenggamnya tangan perempuan itu sambil diusapnya lembut. "Nanti kalo aku kangen gimana?" Dio tersenyum, ia belum pergi saja, Ayesha sudah seperti ini. Bagaimana kalau dia benar-benar harus meninggalkan istri kecilnya besok?

"Cuma tiga hari, sayang~" Dio mengingatkan lagi, kini ia mengusap pipi istrinya untuk menenangkan Ayesha.

"Nanti kalo aku pengen peluk Kakak gimana?" lagi-lagi Ayesha cemberut, mencoba mencari cara agar sang suami tak meninggalkannya.

Dio menggelengkan kepalanya lantas menarik perempuan itu untuk masuk ke dalam pelukannya.

"Bukan cuma kamu yang bakal ngerasain itu, tapi aku juga. Tapi enaknya, kamu disini masih ada Mama sama Bunda, ada abang kamu juga. Kalo kamu pengen peluk aku, minta peluk aja sama Chanyeol."

"Ya beda lah!" Ayesha berseru kesal, hendak melepaskan pelukan Dio, namun lelaki itu menahannya.

Dio tertawa, masih sambil mengusap punggung istrinya. "Kita cuma pisah tiga hari, habis itu kamu puas-puasin deh, mau peluk aku seharian juga gak bakal aku larang." Hibur Dio.

Mau tak mau Ayesha menganggukkan kepalanya. "Ya udah, kakak boleh pergi. Tapi inget, kabarin aku terus!"

Dio melepas pelukannya, "Iya istriku~ aku bakal telpon kamu begitu sampe sana, bahkan aku usahain vcall kamu begitu aku selesai kerja."

Tapi Ayesha masih cemberut, membuat lelaki itu menangkup wajah istrinya, "Jangan cemberut dong, nanti aku makin berat ninggalin kamu~"

"Ya udah gak usah pergi!"

"Ay, tadi kita udah sepakat. Aku bakal usahain buat kabarin kamu terus."

"Hmm."

"Kalo gitu senyum dong," Dio menarik kedua sudut bibir istrinya, "Nah, gini 'kan cantik!"

"Kakak ih!" Ayesha menubrukkan tubuhnya pada lelaki itu, kembali memeluknya hingga membuat Dio terkekeh.

"Istri aku lucu banget sih~" goda Dio.

"Kakak!"

Ayesha tak mau dibuat malu terus-terusan oleh suami pinguinnya ini, bahaya untuk jantungnya!

"Mukanya mana, sini liat dulu."

"Gak mau!"

"Liat dulu Ay, nanti aku kepikiran disana gara-gara gak liat muka kamu malem ini."

My Husband | Do Kyungsoo [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang