Mau tanya bentar, ceritanya nge feel gk? Hehe. Dijawab ya :)
Nyatanya, seorang Dio pulang lewat dari waktu yang diperkirakan Ayesha. Lelaki itu baru pulang saat jam menunjukkan pukul sembilan malam. Ia tak bohong ketika mengatakan pada Ayesha bahwa ada projek baru di kantor, bahkan sekarang lelaki itu terlihat benar-benar kelelahan.
Bertemu Bu Minah yang sedang membersihkan dapur, ia bertanya mengenai kondisi Istrinya. "Ayesha gimana Bu? Ngerepotin gak?"
Dio meraih gelas yang ada di atas meja lantas menduduki kursi untuk menenggak mineralnya.
Bu Minah menggeleng. "Engga kok Mas, cuma Non Echa keliatan sedih aja tadi waktu Ibu suruh makan, bahkan Non Echa sempet nolak soalnya gak ada yang nemenin makan."
Dio mengangguk. Ia paham seratus persen dengan kebiasaan Istrinya yang tak bisa makan sendirian.
"Jadi, tadi gimana makannya?"
"Ibu disuruh nemenin, bahkan disuruh makan juga. Tapi karena gak enak, Ibu gak ikut makan, cuma nemenin Non Echa aja."
"Kenapa gak ikut? Dio gak larang Ibu buat makan disini. Biasa aja kalo disini, anggep rumah sendiri."
Bu Minah tersenyum.
"Gak apa-apa Mas, Ibu masih kenyang soalnya tadi sore dianterin makanan sama anak Ibu yang baru pulang merantau."
Dio menggelengkan kepalanya. "Lain kali ikut kita makan aja, gak apa-apa kok."
Bu Minah mengangguk. Lantas meletakkan lap yang tadi ia gunakan untuk mengelap piring dan gelas yang sudah ia cuci.
"Kalo gitu, Ibu pamit pulang Mas, udah malem." Bu Minah melupakan janjinya pada Ayesha untuk pulang selepas Maghrib karena ia lebih dulu berjanji pada Dio bahwa akan tetap stay disini sampai lelaki itu pulang. Alias, tidak membiarkan Ayesha sendirian di rumah.
"Mau dianter gak?" Dio berdiri dari duduknya.
"Gak usah Mas," Bu Minah menggeleng, "mending Mas Dio sekarang mandi, habis itu makan, terus temenin Non Echa di kamar. Mas Dio juga keliatan capek banget." Bu Minah tersenyum.
"Makasih ya Bu, udah mau repot-repot urusin Dio, ditambah sekarang ada Ayesha juga." Dio tersenyum tulus.
"Gak repot Mas, Ibu udah biasa urusin Mas Dio sama Mas Suho dari kecil. Jadi kalo cuma urusan kayak gini, Ibu masih bisa."
"Udah Mas, pamit dulu. Anak saya udah jemput. Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam."
Setelah mengantar Bu Minah sampai di depan rumah dan memastikan pintu terkunci, Dio melangkah menuju kamarnya dan Ayesha.
Tampaklah sang istri yang berbaring membelakangi pintu sambil memeluk boneka kloningan dirinya aka boneka pinguin. Tak lupa selimut yang hanya menutupi bagian betis perempuan itu.
Dio melangkah pelan, lantas membenarkan letak selimut di tubuh Ayesha. Setelah selesai, lelaki itu melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sepertinya ia akan melewatkan makan malam kali ini. Lelah di tubuhnya sudah tak bisa diajak kompromi.
🍂
Menghabiskan hampir tigapuluh menit di kamar mandi, Dio akhirnya keluar dengan wajah segar. Tapi itu tetap tak menghilangkan lelah di tubuhnya, juga hatinya. Rasanya, ia benar-benar ingin langsung berbaring dan tidur menyelami alam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband | Do Kyungsoo [COMPLETED]
Fanfiction❝Aku gak bisa janji untuk gak bikin kamu nangis, tapi aku bakal berusaha untuk bikin kamu bahagia.❞ ―𝐃𝐢𝐨 𝐅𝐢𝐤𝐡𝐚𝐫 𝐀𝐝𝐢𝐧𝐚𝐭𝐚 #4 in dokyungsoo [Aug 30, 2020] #2 in ayesha [Oct 4, 2020] #2 in echa [Oct 6, 2020] #2 in exolokal [Nov 19, 2020]...