🍂 열 여덟 🍂

1.5K 126 13
                                    

Hari kedua kepergian Dio ke luar kota, Ayesha rindu suami pinguinnya. Pengen peluk, pengen ndusel, pengen nempelin Dio kemanapun sang suamu melangkah.

"Kak, mau ikut keluar gak? Aku sama Kak Chanyeol mau nyari makan." itu suara Renjun.

Mereka sekarang lagi lesehan nonton tv, cuma action doang sih. Soalnya, baik Ayesha maupun Renjun sibuk dengan urusan mereka sendiri-sendiri. Baik Renjun yang sibuk dengan ponselnya, juga Ayesha yang sibuk memikirkan kerinduan akan suaminya.

"Emangnya Mama gak kesini?" Ayesha menatap sang adik yang sudah berdiri.

Iya, selama ditinggal Dio, Mama atau Bunda sering datang ke rumah bergantian. Entah untuk memasak makanan untuk ketiga kakak beradik itu―Ayesha, Chanyeol dan Renjun― ataupun sekedar mengantar makanan. Alasan Ayesha tak memasak sendiri adalah, menghindari omelan dari sang suami yang tak ingin istrinya terluka karena menyentuh benda dapur ketika lelaki itu tak ada.

Terkesan lebay memang, Ayesha bahkan mengakui itu. Tapi ya sudahlah, anggap saja itu wujud perhatian dan kekhawatiran suaminya selama mereka berjauhan.

"Gak bisa dateng, Mama lagi nemenin Papa di kantor. Gak tau deh, udah tua gitu masih aja manja!" Renjun berucap kesal di bagian akhir, hingga Ayesha tertawa dibuatnya.

"Gitu-gitu juga Papa lo!" ada suara lain yang menyahut.

Itu Chanyeol, yang baru keluar dari kamar mandi―baru selesai mandi lebih tepatnya. Padahal ini sudah hampir jam satu siang, tapi anak sulung keluarga Adinata itu baru bangun karena begadang semalaman.

Yakin yang kayak gitu mau disuruh nikah?!

"Papa lo juga ya!" seru Renjun yang dibalas 'nyenyenye' oleh Chanyeol sambil berjalan ke kamarnya―kamar tamu lebih tepatnya.

"Dih!" dengus Renjun. Adik Ayesha yang satu ini punya sifat menyebalkan yang sama seperti dirinya, juga over pede yang diperoleh dari Chanyeol. Maka situasi beginilah yang akan tejadi jika mereka berada di satu lingkungan yang sama.


"Ya udah ayok, jadi nggak?" Ayesha bangkit dibantu Renjun.

"Nanti, nunggu si tiang siap."

"Heh, lo kecil-kecil ngeselin ya! Belom aja tuh mulut gue sumpel cabe!" Chanyeol menyahut dari kamar.

Ayesha lagi-lagi tertawa. Beruntungnya ia tinggal bersama kedua saudaranya ini adalah dirinya jadi punya hiburan dua hari ini.

"Makanya cepetan! Cowok aja dandannya nyaingin Kak Echa, kayak mau kemana aja!" nyinyir Renjun.

Sabar Yeol, itu adek lo sendiri! inner Chanyeol menguatkan.

Begitu lelaki jangkung itu keluar dari kamarnya, ia langsung meraih leher adik bungsunya dengan lengannya, mencekik ala-ala atlet Taekwondo.

"Ampun gak lo?!" Chanyeol tertawa melihat wajah adiknya yang nyinyir itu memerah.

"Kakak udah ih, adeknya sendiri digituin!" Ayesha menarik lengan besar kakaknya itu.

Begitu terlepas, Renjun segera bersembunyi di belakang tubuh Ayesha sambil menatap tajam si pelaku penyiksaan barusan.

"Aku laporin Mama nanti, tunggu aja!"

My Husband | Do Kyungsoo [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang