Hai hai, gimana yang ujian, lancar?
Seneng banget ujiannya udah kelar kemaren, tinggal nunggu hasil nih hihi :)
Begitu sampai di Rumah Sakit, Jihoon dan Lucas yang ikut nebeng di mobil Yura buru-buru turun untuk membantu Hendery, sedangkan Yura dan Yuqi berlari ke dalam Rumah Sakit untuk memanggil suster dan membawakan brankar.
Ayesha dibawa ke UGD untuk diperiksa.
"Udah ngabarin lakinya belum?" tanya Hendery, namun pandangan matanya masih menatap ke arah pintu ruang UGD.
"Gak bisa ngabarin, kita gak ada yang punya nomornya."
Selesai Yura bicara, Suster yang membantu menangani Ayesha keluar dari ruang UGD untuk memberikan barang bawaan Ayesha, termasuk ponsel.
"Tuh, telepon pake hpnya Echa aja, buruan!" titah Jihoon yang langsung diangguki oleh Yuqi yang menerima barang Ayesha barusan.
"Tapi gimana nih, gue gak berani.."
"Gak berani apaan sih, emang Bang Dio segalak apa?!" sewot Jihoon, "Ya udah, lo aja yang telepon!" Yuqi menyodorkan ponsel Ayesha yang sudah mendial nomor Dio.
"Sialan lo!"
"Apaan sih, ribet amat. Sini gue aja yang ngomong." Hendery mengambil ponsel yang ada di genggaman Jihoon, menempelkan benda itu ke telinga saat terdengar nada sambung.
"Pastiin aja habis ini gak ada perang dunia." ucap Yuqi lebay.
Mereka berempat tidak tahu apa yang dibicarakan Hendery pada Dio karena setelah mendengar sahutan dari seberang sana, lelaki itu melangkah menjauhi mereka. Tapi mereka harap, tak akan terjadi apa-apa setelah ini.
🍂
Sepuluh menit menelepon, Hendery kembali yang bertepatan dengan Dokter keluar dari ruang UGD.
"Ada keluarga pasien disini?" tanya Dokter itu.
Empat orang disana menggeleng kecuali Hendery.
"Saya.. pacarnya, Dok." jawab Hendery enteng.
Empat orang temannya yang mendengar Hendery bicara begitu menatap horor ke arah lelaki yang masih setia menyimpan kedua lengannya di saku celana.
Dokter pun ikut menatap ragu. "Beneran pacar mbaknya?"
Hendery mengangguk.
"Gak usah cari masalah deh lo!"
Hendery menoleh ke arah Jihoon, "Cari masalah apaan, gue cuma mau nolongin."
"Nolongin gak gitu caranya bangsat!" Jihoon sudah memojokkan Hendery ke arah tembok, belum sempat lelaki itu melayangkan tinjunya, Yura menarik lengannya agar Jihoon mundur.
"Tolong jangan membuat masalah, ini Rumah Sakit. Yang saya perlukan adalah keluarga dari pasien sekarang." Dokter melerai.
"Saya pacarnya, Dok!" Hendery kekeuh.
"Tapi, pasien yang ada di dalam itu sedang hamil lima bulan. Kalian pacaran sampe kebabalasan?" sarkas Dokter.
Hendery yang mendengar itu terkejut. Ia hanya tahu bahwa Ayesha―mantan pacarnya menikah. Hendery tak tahu jika gadis yang masih menempati hatinya itu sudah akan memiliki anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband | Do Kyungsoo [COMPLETED]
Fanfic❝Aku gak bisa janji untuk gak bikin kamu nangis, tapi aku bakal berusaha untuk bikin kamu bahagia.❞ ―𝐃𝐢𝐨 𝐅𝐢𝐤𝐡𝐚𝐫 𝐀𝐝𝐢𝐧𝐚𝐭𝐚 #4 in dokyungsoo [Aug 30, 2020] #2 in ayesha [Oct 4, 2020] #2 in echa [Oct 6, 2020] #2 in exolokal [Nov 19, 2020]...