🍂 스물 🍂

1.5K 144 31
                                    

Minggu ini aku up dobel ya, maaf banget kalo ga sesuai ekspektasi..

Oh iya, Selamat Hari Raya Idul Fitri ya semuanyaa, minta maaf banget kalo ada salah sama kalian..

Oh iya, Selamat Hari Raya Idul Fitri ya semuanyaa, minta maaf banget kalo ada salah sama kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Love him with his black hair💚


















































Pukul sembilan malam, Dio melangkah menuruni tangga lantai dua, menghampiri Ayesha yang ada di ruang makan. Istrinya terlihat sibuk cekikikan menatap ponselnya, dan oh, jangan lupakan segelas susu hamil perisa stoberi yang menemaninya.

"Tadi ke Rumah Sakit sama siapa?"

Dio bertanya, sebab, ketika dirinya sengaja izin sebentar untuk mengantar Ayesha tadi siang, perempuan itu sudah tak ada di rumah.

Lelaki itu menarik kursi untuk didudukinya. "Temen." Ayesha berucap tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel yang ada di genggamannya.

"Siapa?" tanya Dio lagi.

"Kakak gak perlu tau." balas Ayesha ketus.

Dio mengangkat sebelah alisnya. Apa lagi yang terjadi pada istrinya?

"Ay.."

Panggil lelaki itu, namun Ayesha tak menghiraukan. Perempuan itu meletakkan ponselnya ke atas meja, lalu meneguk habis susu hamilnya.

Jujur, Ayesha bukan tipe orang yang bisa bersikap cuek seperti ini, tapi rasanya, ia ingin membalas perbuatan suaminya.

"Aku ke atas duluan ya, Kak."

Ucapan perempuan itu tak terdengar seperti pertanyaan bagi Dio. Bahkan istrinya sudah melangkah pergi sebelum Dio menyahuti ucapannya.

"Kenapa lagi sih?!" Dio mengacak rambutnya frustasi.

Segera lelaki itu bangkit dari duduknya, tak lupa meraih gelas bekas susu hamil Ayesha lalu meletakkannya di wastafel. Barulah ia melangkahkan kaki menjauhi ruang makan setelah mematikan lampu.

Sepertinya ia perlu bicara dengan istrinya. Sampai di depan pintu kamar, Dio mengangkat tangannya ragu.

Haruskah ia langsung membuka pintu? Atau, haruskah ia mengetuk pintu kayu itu terlebih dahulu? Dan pilihannya jatuh pada opsi kedua.

Setelah mengetuk pintu dan tak mendapat sahutan, Dio mendorong pintu perlahan agar tak menimbulkan suara, takut-takut istrinya telah terlelap dan ia malah membangunkannya.

My Husband | Do Kyungsoo [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang