Dio hari ini mengeluh pusing. Bukan, bukan pusing yang sesungguhnya, melainkan pusing dikarenakan mood Ayesha yang terus berubah. Padahal hari ini dirinya libur dan Ayesha pun tak memiliki jadwal kuliah ataupun mengajar.
Tapi masalahnya, Ayesha terus-terusan mengeluh tak suka bila melihat wajah sang suami, namun ketika akan ditinggalkan, perempuan itu langsung memasang wajah ingin menangisnya.
Dio 'kan bingung, dia harus apa?!
"Ay, makan yuk, perut kamu belum ada isinya kecuali susu yang kamu minum tadi pagi." ucap Dio yang melangkah dari arah dapur menuju living room.
Begitu melangkah di tangga pertama, ia mendengar gadis itu berteriak, "Kakak gak usah naik, aku gak mau liat Kakak!"
What?!
"Terus kamu turunnya gimana, nanti kalo jatoh gimana?" sahut Dio.
"Kakak doain aku jatoh?!"
Salah ngomong deh!
Dio benar-benar dibuat bingung karena semenjak kehamilan Ayesha menginjak usia dua bulan, perempuan itu jadi lebih moody dibanding sebelumnya.
Terkadang Ayesha akan menangis jika ditinggalkan bekerja, terkadang juga seperti sekarang ini, sang istri tak mau melihat wajah suaminya.
Tapi kenapa mood buruk sang istri harus terjadi harus terjadi di harapkan liburnya?!
"Kakak ngapain diem aja disitu, sini bantuin!" Dio gelagapan, berubah lagi?
Tanpa bicara apapun, lelaki itu membantu menuntun istrinya menuju ruang makan. Iya, dia takut salah bicara lagi dan berakhir dengan Ayesha mendiamkannya seharian.
Itu merepotkan! dan Dio tidak ingin ambil resiko.
"Kakak masak apa?" perempuan itu menatap Dio yang berada di seberang meja makan, menyiapkan makanan untuknya.
"Aku cuma goreng ikan sama bikin tumis tahu. Bahan makanan kita habis, nanti sore kita belanja ya?"
Tak ada jawaban dari Ayesha. Lelaki itu bingung, ada apa lagi dengan istrinya?
Dilihatnya Ayesha tengah menunduk menatap meja makan sambil memainkan jemarinya, kenapa lagi?
"Ay, kenapa?" dihampirinya istrinya itu, begitu melihat wajahnya, Dio kaget. Istrinya menangis!
Ya Tuhan!
Dio panik, ada apa lagi dengan istrinya kali ini?!
"Kamu kenapa, ada yang sakit?" lelaki itu menangkup wajah istrinya, membiarkan air mata istrinya membasahi tangannya.
"Kamu kenapa? bilang dong~" Dio makin panik karena istrinya tak kunjung menjawab.
"A-aku k-kasian sa-sama ikannya.." ucap perempuan itu terbata.
Hah?
Dio menghela napas, berusaha menenangkan dirinya. Pasti istrinya ini akan berbicara hal random lagi.
"Kenapa kasian?" balas Dio, "K-kalo dimasak, ikannya jadi gak bisa berenang lagi, g-gak bisa main sama temen-temennya lagi.." Ayesha sesenggukan.
Oke Dio, calm down..
"Tapi kalo gak kita makan, nanti ikannya sedih loh~" ucap Dio, "Sedih kenapa?" Ayesha memiringkan kepalanya.
"Iya, dia sedih karena perempuan yang cantik ini gak mau makan dia, padahal 'kan dia hidup juga tujuannya buat dimakan sama orang-orang." jelas Dio yang tentu saja mengarang cerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband | Do Kyungsoo [COMPLETED]
Fanfiction❝Aku gak bisa janji untuk gak bikin kamu nangis, tapi aku bakal berusaha untuk bikin kamu bahagia.❞ ―𝐃𝐢𝐨 𝐅𝐢𝐤𝐡𝐚𝐫 𝐀𝐝𝐢𝐧𝐚𝐭𝐚 #4 in dokyungsoo [Aug 30, 2020] #2 in ayesha [Oct 4, 2020] #2 in echa [Oct 6, 2020] #2 in exolokal [Nov 19, 2020]...