🍂 열 하나 🍂

2.1K 173 6
                                    

Siang ini Ayesha harus berangkat ke kampus karena ada tugas yang wajib ia kumpulkan. Deadline-nya hari ini.

"Kamu yakin gak mau dianter?"

"Gak usah Kak Dio~ cuma sebentar kok, begitu selesai langsung pulang deh!" earphone terselip di telinga Ayesha, ia menelepon sambil menyiapkan tugas miliknya.

"Serius? Aku bisa pulang kok. Lagian kamu lagi gak enak badan gitu.."

Ayesha menghela napasnya. Sulit sekali untuk mendapat izin dari Dio semenjak ia mengeluh tidak enak badan pagi tadi. Sepertinya laki-laki itu hendak balas dendam padanya.

"Serius, dua rius malah. Habis ini langsung pulang kok."

"Oke, nanti aku pesenin ojol, kamu tunggu aja."

"Hmm."

Setelah menyelesaikan panggilannya, Ayesha bergegas mengambil tasnya. Dio sudah mengatakan akan mengirim jemputan untuknya, jadi ia hanya perlu menunggu.

Berselang sepuluh menit, jemputan yang dikirim Dio datang. Langsung saja Ayesha masuk, ia tak ingin mendapat omelan dari Dosennya hanya gara-gara terlambat mengumpul tugas.

🍂

Selesai mengumpul tugas, Ayesha memilih duduk di bangku taman kampus sambil menikmati semilir angin. Dirinya perlu udara segar.

Tapi tiba-tiba temannya datang menganggu ketenangannya.

"Heh!" Ayesha menoleh, "Biasa aja dong!"

Temannya terkekeh. "Lagian tumben disini sendiri, biasanya bertiga terus. Sampe ngajar aja bertiga."

"Bodo."

Ayesha menanggapi acuh tak acuh. Entah kenapa ia merasa pusing.

Efek dari demamnya tadi pagi mungkin?

"Gak usah senyum-senyum, kering gigi lo!"

"Biarin, yang penting ganteng!" ucap Jihoon sambil menjulurkan lidahnya.

"Iyain."

Mereka terdiam.

"Gak bareng Lucas?" Ayesha bertanya, "Gak, dia lagi sibuk kencan ama Yuqi."

"Yeu jomblo. Cari pacar sana!" ledek Ayesha, "Lagi gak pengen."

"Gak pengen atau gak laku?!" terdengar seruan di belakang mereka.

"Nah, sama Yura aja, 'kan sama!"

"Malah jadi gue yang kena.." balas Yura setelah duduk diantara Ayesha dan Jihoon.

Setelahnya ketiganya terdiam.

"Kalian minggir deh, gue pusing nih.."

"Pusing tugas?" tanya Jihoon, ia memperhatikan Ayesha yang memegangi kepalanya.

Ayesha menggeleng, "Mungkin efek demam."

"Pulang aja deh, gue anterin." tawar Yura, "Gak usah, bisa sendiri kok. Makanya kalian minggir, gue mau istirahat bentar!"

Akhirnya keduanya mengalah. Mereka memilih duduk di rerumputan. Membiarkan Ayesha bersender di punggung kursi.

🍂

Setelah setengah jam mengobrol dengan kedua temannya, Ayesha memutuskan untuk pulang.

Ia harus pulang sebelum Dio menelepon dan menyerangnya dengan ribuan nasehat.

Dirinya sudah pusing karena sejak pagi tadi lelaki itu tak berhenti untuk menasehatinya masalah kesehatan.

Padahal kalau dilihat-lihat, keduanya sama saja. Hhh, dasar suami-istri!

My Husband | Do Kyungsoo [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang