CRYSTAL
"Si Secret Admirer"
Part 5++++++++++++++++++++++++++++
Alin berjalan di belakang Sam dan Tasya.
Di sepanjang jalan Sam dan Tasya selalu saja ribut dengan mempertahankan pendapatnya, tidak ada yang mau mengalah. Sesekali mereka saling toyor-menoyor kepala lawan bicaranya. Alin yang melihatnya cuma bisa menggelengkan kepala.
"Lin!" panggil Reno tapi Alin tidak mendengarnya.
"Alin!" panggil Reno agak mengeraskan suaranya.
Merasa ada yang memanggilnya Alin pun menghentikan langkahnya dan berbalik badan.
Sam dan Tasya pun menghentikan perdebatannya dan ikut membalikkan badannya. Mereka menemukan Reno tidak jauh dari mereka.
"Gue duluan, ya," ucap Tasya mengerti akan keadaan.
Alin pun mengahadap ke Tasya dan mengangguk. Tasya pun melangkah pergi.
"Gue juga duluan, bye, Lin," ucap sam.
"Tasya tungguin gue!" Sam berlari menyusul Tasya.
Tasya terus berjalan menghiraukan teriakan Sam kepadanya.
Alin terkekeh melihat kelakuan sahabat-sahabatnya itu. Ketika membalikkan badannya, Reno sudah berada di hadapannya.
"Ada apa Kak?" tanya Alin.
"Nanti habis pulang sekolah sibuk nggak?" tanya Reno.
"Nggak, kok, Kak. Kenapa emang?" tanya Alin.
"Mau ngajakin jalan, kamu bisa 'kan?" tanya Reno.
Alin bingung mendegar Reno memanggilnya dengan kata 'kamu' biasanya Reno menggunakan gue-lo.
"Bisa?" tanya Reno membuyarkan pikiran Alin.
"Bisa, kok," jawab Alin.
"YES." Reno bersorak senang.
"Yaudah sampai ketemu nanti, bye." Reno meninggalkan Alin.
Bel berdering.
Alin terkekeh melihatnya dan segera berbalik menuju kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crystal : Si Secret Admirer (End)
Teen FictionH A P P Y R E A D I N G A D D T O L I B R A R Y *** (Beberapa part masik acak-acakan) Ingin aku memilikimu Ingin aku bersatu denganmu Tapi, Sebuah dinding pemisah datang diantara kita Membuat aku harus menyimpan rasa Dan memperhatikanmu dalam k...