H A P P Y R E A D I N G
A D D T O L I B R A R Y
***
(Beberapa part masik acak-acakan)
Ingin aku memilikimu
Ingin aku bersatu denganmu
Tapi,
Sebuah dinding pemisah datang diantara kita
Membuat aku harus menyimpan rasa
Dan memperhatikanmu dalam k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pernah," ucap Sam membuat Alin dan Tasya kaget dan seketika suasana menjadi hening.
"Hahaha," tiba-tiba Sam tertawa.
"Muka kalian serius amat sih, gue bercanda kali," ucap Sam membuat Tasya dan Ali menghela napas lega.
"Gue nggak pernah cinta sama mereka. Dari awal gue udah anggep mereka kek adik gue sendiri, walaupun umur kita cuma berbebeda berapa bulan saja. Gue sayang banget sama kalian," ucap Sam dan mencium pipi Alin dan Tasya bergantian.
Reno melotot ketika Sam mencium Alin, bukannya takut Sam justru menyengir.
Alin dan Tasya pun tersenyum dan memeluk Sam.
"Nyari kesempatan aja lo," ucap Reno kesal.
"Hehehe," Sam terkekeh.
Reno tiduran mengabaikan Alin Sam dan Tasya yang tengah berpelukan.
Mereka melepaskan pelukannya.
"Lanjut Kak!" ucap Tasya.
"Nggak, udah selesai," ucap Reno ketus.
"Lo ngambek Kak?" tanya Sam.
"Ngambek lagi," ucap Alin pelan.
"Bujuk sana!" ucap Tasya.
Alin pun mendekat ke arah Reno duduk di samping tubuh Reno.
"Ren," panggil Alin tapi Reno menghiraukannya dia terus menatap atap gazebo.
Beneran ngambek ini mah, Batin Alin.
"Kamu marah sama aku?" tanya Alin pura-pura sedih.
"Kamu nggak malu ngambek di depan Sam dan Tasya?" tanya Alin.
Gue lupa lagi di sini ada mereka, batin Reno.
Reno langsung duduk membelakangi Sam dan Tasya dan berhadapan dengan Alin.
Alin pun tersenyum.
"Kamu cemburu?" tanya Alin.
Reno menghiraukan pertanyaan Alin dan dia memalingkan wajah nya.
"Kamu marah?" tanya alin.
"Cium aku!" ucap Reno pelan menatap Alin.
"Kamu jangan bercanda deh, di sini ada Sam dan Tasya," ucap Alin pelan.
"Bodo," Reno.
"Aku malu Ren, kalo mereka liat gimana?" ucap Alin.
