💎 Penjelasan dari Alin ✔️

208 18 0
                                    

CRYSTAL
"Si Secret Admirer"
Part 44

»«»«»«»«»«»«»«»«»«»«»«»«»«»«»«

Alin berjalan menuju kamar Reno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alin berjalan menuju kamar Reno. Sesampainya di kamar Reno, Alin meletakkan nampan yang dia bawa di atas nakas.

Alin mengambil kompresan yang ada di atas dahi Reno lalu dia letakkan ke dalam bak kecil yang berada di atas nakas.

Alin sedih melihat kondisi Reno yang lemah, padahal sakit Reno tidak begitu parah.

Alin memeluk tubuh Reno, dia meletakkan kepalanya di dada Reno.

Reno merasakan ada seseorang yang memeluknya, dia pun membuka matanya. Reno memejamkan matanya kembali ketika dia melihat Alinlah yang sedang memeluknya sekarang.

Keadaan Reno sudah lebih membaik, Reno mengelus lembut pinggang Alin.

"Sudah bangun?" Alin mengangkat tubuhnya untuk melihat wajah Reno.

Reno membuka matanya lalu dia mengangguk dan tersenyum kepada Alin. Reno duduk di atas kasurnya.

"Masih kangen hmm ...?" tanya Reno lemah.

"Nggak ... lagian siapa juga yang kangen sama kamu." ucap Alin berbohong.

"Terus tadi siapa yah? Yang nangis sesenggukan bilang kangen sama aku?" goda Reno.

"Yaudah lah aku pulang aja, kamu nyebelin," Alin ngambek.

"Yaudah, sana pulang urusin aja noh kristal kamu itu!" usir Reno dengan sedikit marah.

Entah kenapa tiba-tiba Reno mengingat Kriss.

Alin tersadar akan tujuannya menemui Reno untuk menjelaskan ke Reno tentang Kriss.

"Kok kamu gitu sih? Aku kan cuma bercanda" ucap Alin kesal.

Alin mendekat ke arah Reno, lalu dia memeluk Reno kembali, dia berharap Reno tidak akan marah lagi.

"Udah sana pulang! Katanya mau pulang," ucap Reno datar.

Alin semakin erat memeluk tubuh Reno. Alin menahan tangisnya, dia tidak suka dengan nada bicara Reno yang datar. "Kamu jahat," lirih Alin.

"Kok kamu usir aku sih? Kamu nggak tau apa kalo aku kangen banget sama kamu ... kamu nggak tau seberapa susahnya aku buat hilangin ego aku untuk nyamperin kamu ... kamu nggak ngehargain aku banget sih ...," lirih Alin.

Reno hanya diam dan mendengarkan ucapan Alin.

"Kamu nggak usah cemburu sama Bang Genta ...," ucap Alin.

Gimana nggak cemburu ngeliat kamu peduli banget sama si pecundang itu, batin Reno.

"Karena seluruh hati ini sudah milik kamu," ucap Alin dengan pipi yang bersemu merah.

Crystal : Si Secret Admirer (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang