CRYSTAL
"Si Secret Admirer"
Part 22❌❌❌❌❌❌❌❌❌❌❌❌
"Gue harus cepet-cepet ngomong sama Kak Kriss, gue nggak bisa ngeliat Alin sedih terus," ucap Tasya.
Tasya mencoba menghubungi nomor Kriss, tidak lama Kriss menerima panggilan telepon dari Tasya.
"Hallo Kak!" ucap Tasya.
"Iya ada apa Sya?" tanya seseorang di sebrang handphone.
"Gue pengen ngomong sama lo Kak," ucap Tasya.
"Mau ngomong apa?" tanya Kriss.
"Soal Alin," ucap Tasya.
"Yaudah kita ngomong di taman deket komplek aja yah nanti malem," ucap Kriss.
"Emang Kakak lagi ada di rumah?" tanya Tasya.
"Iya Sya, nanti gue jemput," ucap Kriss.
"Nggak usah Kak, kita ketemuan aja disana," ucap Tasya.
"Yaudah, see you later," ucap Kriss.
" See you later too, Kak" jawab Tasya dan langsung memutusan panggilannya.
Tasya duduk di bangku yang ada di taman, dia sedang menunggu kedatangan seseorang Tasya menghadap depan dengan wajah yang serius.
"Malem Sya!" ucap Kriss dan duduk di samping Tasya.
"Gue mau Kakak berhenti ngirim pesan ke Alin," ucap Tasya menghadap Kriss.
"Gue nggak bisa Sya, gue nggak bisa diem aja, gue nggak bisa pura-pura nggak peduli sama dia Sya," ucap nya tegas.
"Terus sampai kapan lo terus-terusan berada di antara Alin sama Reno?" tanya Tasya .
Karena emosinya Tasya memanggil Kriss tanpa menggunakan kata Kakak tidak peduli akan di cap tidak sopan sama Kriss.
"Entah lah," ucapnya pelan menunduk.
"Gue nggak ikhlas yah, ngelihat Alin sedih karena keegoisan lo," ucap Tasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crystal : Si Secret Admirer (End)
Teen FictionH A P P Y R E A D I N G A D D T O L I B R A R Y *** (Beberapa part masik acak-acakan) Ingin aku memilikimu Ingin aku bersatu denganmu Tapi, Sebuah dinding pemisah datang diantara kita Membuat aku harus menyimpan rasa Dan memperhatikanmu dalam k...