CRYSTAL
"Si Secret Admirer"
Part 14~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Alin hendak merubah posisinya miring menghadap kepala sofa tapi dia merasakan tangannya ada yang megangin sehingga Alin membuka matanya.
“Mmm Kamu toh, Ya Allah, kok kamu tidur dilantai sih!?” ucap Alin kaget melihat Reno yang tidur dibawah.
Alin melihat jam dinding yang terdapat di ruang keluarganya.
“Ya ampun, udah mau maghrib lagi,” Alin pun duduk di atas sofa dan menepuk-nepuk tangan reno.
“Ren bangun Ren!” Alin membangunkan Reno.
“Mmm,” Reno bergumam.
“Bangun yang udah mau maghrib!” Alin masih berusaha membangunkan Reno.
“Apa udah maghrib!?” ucap Reno kaget dan langsung duduk dan melihat ke arah jam dinding ternyata benar apa yang dikatakan Alin.
“Aku pulang yah, takut Mama nyariin,” ucap Reno dan berdiri.
“Nggak mau makan dulu?”tanya Alin.
“Nggak usah aku makan di rumah aja,” Reno menunduk dan mencium kening Alin.
“Assalamu’alaikum,” salam Reno dan meninggalkan Alin.
“Wa’alaikum salam,” jawab Alin.
“Assalamu’alaikum,” salam Reno memasuki rumahnya.
“Wa’alaikum salam Nak,” ucap Dewi Mama Reno.
“Kamu dari mana aja, Nak?” tanya Dewi ketika Reno menyalaminya.
“Nanti aja yah Mah nanya-nanya nya Reno pengen mandi dulu gerah, Daaaah,” ucap Reno dan meninggalkan Dewi.
Dewi menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan Reno.
“Nak panggil adik kamu gih!” suruh Dewi kepada Resky kakak Reno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crystal : Si Secret Admirer (End)
Ficção AdolescenteH A P P Y R E A D I N G A D D T O L I B R A R Y *** (Beberapa part masik acak-acakan) Ingin aku memilikimu Ingin aku bersatu denganmu Tapi, Sebuah dinding pemisah datang diantara kita Membuat aku harus menyimpan rasa Dan memperhatikanmu dalam k...