💎 Danau ✔️

224 50 36
                                    

CRYSTAL
"Si Secret Admirer"
Part 9

******************************

Entah kenapa tiba-tiba Alin mengingat kejadian sembilan tahun silam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah kenapa tiba-tiba Alin mengingat kejadian sembilan tahun silam.

Bandung, 21 Agustus 2010

Malam itu Alin, Rian dan menghadiri acara ulang tahun anak dari sahabat Rian, Alin memasuki rumah megah itu dengan menggandeng tangan kedua orang tuanya.

Perayaan ulang tahun berjalan dengan meriah, kini para tamu undangan di persilahkan untuk menyantap sajian yang telah di siapkan.

Alin dan kedua orang tuanya duduk di meja bundar beserta empat teman Rian yang lainnya.

Di saat kedua orang tua Alin mengobrol dengan teman-temannya, pandangan Alin tertuju pada sebuah ayunan yang menggantung disebuah pohon yang berada di outdor.

Mungkin jika tidak ada lampu hias dan banyaknya tamu undangan yang duduk di luar, Alin tidak berani untuk menghampiri ayunan tersebut.

Alin menaiki ayunan dengan senyuman yg selalu mengembang di wajahnya.

Tetapi di tengah asik-asiknya main ayunan, tiba-tiba Alin tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya karena dorongan kuat dari kakinya, sehingga Alin terjatuh.

BRUUUK ....

Alin terduduk di tanah, darah segar keluar dari lutut Alin yang terluka. Alin menangis ketika dia merasakan sakit pada lututnya.

Tiba-tiba ada anak laki-laki yang menghampirinya.

"Kamu kenapa?" Tanya anak laki-laki itu.

Alin terus menangis menghiraukan pertanyaan anak laki-laki tersebut.

Anak laki-laki itu berkata lagi dan menjulurkan tangannya. "Sini aku bantu!"

Alin menerima uluran tangan itu dan Alin duduk di ayunan.

Anak laki-laki itu berjongkok di depan Alin dan melihat lutut Alin yg berdarah.

"Kamu tunggu di sini yah!" ucapnya lalu dia pergi meninggalkan Alin yang masih saja menangis.

Tidak lama kemudian anak laki-laki itu kembali dengan membawa botol air mineral lalu dia berjongkok didepan Alin.

"Aku bersihin dulu yah lukanya, kalau dibiarin nanti bisa infeksi," ucapnya.

Alin pun nurut saja dan Alin berhenti menangis. Alin melihat dia membasuh luka Alin dengan air yg dia bawa tadi dan setelah itu ia memasangkan plester di lutut Alin yang terluka.

"Sudah selesai," ujar anak laki-laki tersebut.

Alin pun tersenyum kepadanya. "Makasih, ya, Kak," ucap Alin karena baru sadar ternyata laki-laki itu lebih tua dari pada Alin.

Crystal : Si Secret Admirer (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang