CRYSTAL
"Si Secret Admirer"
Part 41🔅🔅🔅🔅🔅🔅🔅🔅🔅🔅🔅🔅
"Kamu apa-apaan sih mukulin Bang Genta sampe bonyok gitu?" tanya Alin kesal.
"Dia pantes dapetin itu," jawab Reno.
"Kamu punya masalah apa sih sama Bang Genta?" tanya Alin gemas.
"Dia itu pecundang," ucap Reno.
"Maksud kamu apa sih?" tanya Alin bingung.
Reno hanya diam.
Apa gue harus ngejelasin semuanya sama Alin? batin Tasya bertanya.
"Jawab Ren." desak Alin.
"Oke kalau nggak mau jawab, aku nggak mau ngomong sama kamu." Alin pergi dari hadapan Reno.
Alin duduk di samping Tasya.
"Lo pasti tau sesuatu kan sya?" ucap Alin memastikan.
Ucapan Alin begitu ambigu karena dia pun bingung dengan sesuatu tersebut.
Gimana nih? batin Tasya bingung.
"Sya," panggil Alin membuat Tasya tersadar dari lamunannya.
"Sebenarnya ...," ucap Tasya ragu.
"Ayo dong Sya cerita!" desak Alin.
Reno hanya diam mendengarkan percakapan antara Alin dan Tasya.
Tasya menghela apas. "Sebenarnya Crystal itu Kak Kriss," ucap Tasya pelan.
Alin terkejut. "Jangan bercanda deh Sya." Alin sambil terkekeh.
"Nggak, gue nggak bercanda, gue serius," ucap Tasya.
"Kenapa bisa?" ucap Alin.
"Lo inget? Kejadian sembilan tahun lalu, waktu lo pergi ke Bandung untuk ngehadirin pesta ulang tahun anak dari temen ayah lo?"tanya Tasya.
"Mmm ...," Alin berfikir.
"Iya, gue inget," ucap Alin.
"Nah, lo inget waktu itu lo jatuh terus ada anak cowok yang nolongin lo?" tanya Tasya.
"Iya gue inget, jangan bilang ... anak cowok itu Bang Genta?" Alin curiga.
"Iya, anak cowok itu Kak Kriss," ucap Tasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crystal : Si Secret Admirer (End)
Novela JuvenilH A P P Y R E A D I N G A D D T O L I B R A R Y *** (Beberapa part masik acak-acakan) Ingin aku memilikimu Ingin aku bersatu denganmu Tapi, Sebuah dinding pemisah datang diantara kita Membuat aku harus menyimpan rasa Dan memperhatikanmu dalam k...