H A P P Y R E A D I N G
A D D T O L I B R A R Y
***
(Beberapa part masik acak-acakan)
Ingin aku memilikimu
Ingin aku bersatu denganmu
Tapi,
Sebuah dinding pemisah datang diantara kita
Membuat aku harus menyimpan rasa
Dan memperhatikanmu dalam k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiga hari kemudian
"Lo udah ngejelasin ke Kak Reno?" tanya Tasya.
"Belom," jawab Alin.
"Gue ketinggalan informasi apa nih?" Sam penasaran.
Alin menceritakan kejadian kemarin.
"Kenapa lo nggak kasih tau Kak Reno kalo Bang Genta pacarnya Tasya?" tanya Sam.
"Masih marah gue sama dia," ucap Alin.
"Wajarlah Kak Reno mukul Bang Genta," ucap Sam santai.
"Iya sih benar Kak Kriss salah, tapi kan sekarang Kak Kriss udah nggak cinta lagi sama Alin, jadi Kak Reno aman dong," ucap Tasya.
"Iya posisi Kak Reno aman, coba saja Kak Reno dengerin penjelasan Bang Genta dulu bukan main hajar aja," ucap Sam.
"Tapi ... sudahlah maafin Kak Reno, dia bener-bener tidak bisa ngendaliin emosinya, gue paham kenapa Kak Reno ngelakuin itu ... dia takut kehilangan lo Lin," ucap Sam.
Raut wajah Alin berubah menjadi sendu, sungguh Alin tidak berpikiran sama dengan Sam karena dia sudah terlanjur marah ketika melihat Reno menghajar Kriss.
"Iya nanti gue nyamperin Reno," ucap Alin.
"Sya gue pulangnya ikut bareng lo yah, gue pengen ke rumah Bang Genta lagi," ujar Alin.
"Oke siap," ucap Tasya.
"Kok gue dari kemarin kagak liat Kak Reno yah." Sam mencari keberadaan Reno di kantin.
"Sibuk kali," ucap Alin.
Setelah mereka selesai mengisi perutnya, mereka kembali ke kelas.
Alin melihat Reno sedang berbincang-bincang dengan seorang anggota OSIS di depan ruang OSIS, wajah lelah Reno terlihat dengan jelas.
Pulang sekolah
"Sam." panggil Reno
"Ooh iya Kak, kenapa?" tanya Sam.
"Alin udah pulang?" tanya Reno.
"Udah Kak, bareng Tasya tadi." jawab Sam.
"Sama Tasya? Emang mau kemana?" tanya Tasya.
Kasih tau nggak yah? Batin Sam
"Mm ... mereka mau jenguk Bang Genta Kak," ucap Sam ragu.
