H A P P Y R E A D I N G
A D D T O L I B R A R Y
***
(Beberapa part masik acak-acakan)
Ingin aku memilikimu
Ingin aku bersatu denganmu
Tapi,
Sebuah dinding pemisah datang diantara kita
Membuat aku harus menyimpan rasa
Dan memperhatikanmu dalam k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekarang suasana hening karena Ibu Titin memberikan tugas kepada Alin dan teman-teman sekelasnya.
Alin melipat kedua tangannya diatas meja dan menelungkupkan kepalanya diatasnya.
“Lin,” bisik Tasya menyenggol lengan Alin dengan sikutnya.
“Alin,” bisik Tasya lagi.
Merasa tidak ada gerakan sama sekali dari Alin, Tasya menyingkirkan tangan Alin sehingga terlihat wajah Alin yang pucat.
“Ya Allah Alin,” teriak Tasya membuat seluruh penghuni kelas itu menghadap kearahnya.
“Kenapa teriak-teriak Tasya?” tanya Bu titin.
“Ini Buk Alin pingsan,” ucap Tasya Bu Titin pun menghampiri meja Alin dan Tasya.
“Dion kamu ambil tandu di UKS,” perintah bu Titin menghadap ke Dion.
“Nggak usah pake tandu Buk biar saya saja yang gendong Alin,” ucap Alin melihat Dion berdiri dari kursinya. Dan berjalan menuju meja Alin dan menggendong Alin ala bridal style.
“Disini ada anak PMR?” tanya BU Titin.
“Tidak ada Buk,” ucap kompak satu kelas.
“Kalau gitu Tasya kamu jaga Alin di UKS!” perintah Bu Titin.
“Baik Bu, saya permisi,” pamit Tasya meninggalkan kelas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sam tiba di UKS dan langsung membaringkan tubuh Alin tidak lama Tasya datang mencopot sepatu yang Alin kenakan dan Sam menyelipkan rambut Alin kebelakang telinga Alin.
“Lo ke kelas aja, biar gue yang jagain Alin, nanti kalau udah istirahat lo beliin Alin makanan yah gue mager ke kantin,” ucap Tasya.
“Iyah, gue kekelas dulu,” ucap Sam meninggalkan Tasya dan Alin.
