Lo segalanya buat gue.
-Nino Fernandes-
Sudah tiga hari Misel tidak bicara dengan Devon.
Dia terlalu malas untuk bertanya,hatinya sakit.Katakanlah Misel terlalu lebay.Tapi coba saja jika ada di posisi Misel.
Pacarnya sekarang sibuk dengan cewe lain.
Namanya Clara kalo gak salah.Dia siswi baru kelas sepuluh Mipa.Sebenarnya Misel ngrasa gak asing sama muka cewe itu,tapi yang namanya Misel.Dia gak mau ribet buat mengingat ngingat.
Belum jelas juga kenapa Devon perhatian banget.
Tiga hari ini juga Devon sering minta maaf karena waktunya untuk Misel jadi berkurang.
Misel hanya mengangguk saja tanpa berniat membalas.Misel menghela napas gusar.
Dia menyenderkan kepalanya ke bangku panjang taman belakang.
"Apa gue gak pantas ya buat bahagia"gumam Misel.
"Kalo di pikir pikir,semua orang ninggalin gue"
"Gue bener bener gak berguna"
"Lo itu berharga"Ujar cowo dengan suara berat.
Misel mengenali suara itu,Nino.
"Jangan ngomong gitu"Ujar Nino duduk disamping Misel.
Misel hanya tersenyum tipis.
"Maaf"Ujar Nino
Misel manautkan alisnya bingung.
"Maaf,gue gak bermaksud ngejauhin lo sel"Ujar Nino menatap Netra hitam Misel.
Misel tersenyum manis dan mengangguk.
"Gue yang seharunya minta maaf,gue harus sadar diri juga lo punya masalah sendiri yang harus lo selesaikan,gue gak mau terlalu tergantung sama lo No"Ujar Misel
Hati Nino bergemuruh,sesak sekali.
Secara tidak langsung Misel sudah tidak membutuhkannya lagi.
"Jangan ngomong gitu,gue sahabat lo Misel"Ujar Nino.
Ntah kenapa kata SAHABAT terlalu menyakitkan untuk Nino.
"Kapanpun lo butuhin gue,gue akan selalu ada buat lo"Ujar Nino mengelus kepala Misel.
"Lepasin tangan lo dari kepala cewe gue brengsek"Ujar cowo dengan suara dingin.Jangan lupa kasih vote dan komen.
See you 😍😘😊.