26

123 8 0
                                    

Lo cowo brengsek,gak pantes buat cewe sebaik dia.
          
                -Nino Fernandes-

"Lepasin tangan lo dari kepala cewe gue brengsek"Ujar Cowo dengan suara dingin.

Nino dan Misel menoleh,disana ada Devon dengan amarah yang meletup letup.
  Jangan lupakan juga disamping Devon ada Clara yang menggemgam tangan Devon.
"Cih,Lo ngomong gitu berasa gak punya salah banget ya"Ujar Nino terkekeh hambar.
   Rasanya Nino ingin sekali menghajar Devon saat ini.
  Keterlaluan memang !
Dugaan Nino benar bukan, Devon kapan saja bisa nyakitin perasaan Misel demi cewe bar bar yang mendadak manjadi alim seperti sekarang.CLARA ADESTA.
    "Emangnya gue salah apa ?"Ujar Devon kelewat santai.
"Heh brengsek,lo selalu mentingin cewe lain daripada cewe lo sendiri"Ujar Nino geram.
"Dia butuh gue sedangkan Misel baik baik aja kan ?"Tanya Devon santai.
  Hati Misel benar benar sakit,apa Devon tidak bisa menghargai perasaannya sedikit saja? Misel pacarnya bukan sih ! Benar benar tidak habis pikir dengan Devon.
"Sel,kamu jangan deket deket sama dia"Ujar Devon menatap Misel.
Misel menatap datar Devon.
  "Dia sahabat gue"Jawab Misel.
"Kamu pacar aku Misel"Balas Devon.
"Ayok sel,kita pergi dari sini"Ujar Nino menggemgam tangan Misel dan melangkah pergi.
"Dia pacar gue bego"Ujar Devon berteriak.
"Kamu sayang banget sama dia ya?"Tanya Clara yang ternyata masih ada disampingnya.
"Dia poros dunia gue"Ujar Devon malas.
Clara hanya mengangguk,senyum smirk.nya terbit di bibir pucatnya.
"Ya udah katanya lo mau ke kantin ?"
"Aku gak laper lagi Dev"
"Ck,tapi lo harus makan."Ujar Devon.

"Gue bakal ngasih pelajaran buat lo No,dasar brengsek"Ujar Devon dalam hati.

Jangan Lupa kasih vote dan komen.
See you 😍😍😊😊😊
 

Senyum Dan Luka (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang