Chapter 6

42.2K 1.3K 6
                                    

>> Happy Reading <<

Weekend sore ini Sam berencana mengajak ketiga sahabatnya untuk sekedar ngopi dan berbincang-bincang santai di kafe. Mengenai lokasinya Sam yang menentukan.

Tanpa sadar Sam sudah berdiri di depan Story cafe tempat gadis itu bekerja.

"Tunggu. Kenapa aku datang kesini?" Sam mengernyit heran.

"Dari sekian banyaknya kafe di Jakarta kenapa harus ke kafe ini?" tanya Sam pada dirinya sendiri. Karena sudah kepalang tanggung Sam memutuskan tetap masuk ke dalam.

Sam memesan latte dan beberapa kudapan lainnya. Sambil menunggu pesanan datang Sam sibuk berkutat dengan ponselnya. Sam membaca kembali percakapan di group chat yang beranggotakan ia dan ketiga sahabatnya.

Sesekali Sam membalasnya.

Me :
Ada yang berminat menemaniku di Story kafe? Aku sedang bosan dan ingin menikmati waktu senggang saja.

Nick Davies  :
Anak kesayangan Mommy Salma kesepian rupanya. Tumben sekali mainannya di kafe? 😎

Randy Julian :
Wkwk... anak Mommy yang kesepian nggak tuh😂

Me :
@Nick Davies memang harusnya ke mana bro?

Me :
@Randy Julian 😝

Randy Julian
@Samuel Juan Ke hatimu

Nick Davies :
Btw nanti malam kau dan Jullian datang seperti biasa kan?

Me :
Of course

Randy Julian :
typing...

Nick Davies :
Bagaimana dengan Shiena? Apa dia  berhasil memuaskan mu?

Randy Jullian :
typing...

Me :
Kau merekomendasikan wanita terbaik.

Nick Davies :
Sudah kuduga. Shiena memang tak perlu diragukan lagi keahliannya dalam urusan ranjang.

Nick Davies :
Akhir-akhir ini Shiena sangat sulit sekali di hubungi.

Randy Jullian :
typing...

Me :
Mungkin dia sibuk dan sedang tidak ingin denganmu.

Nick Davies :
Hahaha no problem. Jika menurutmu dia sibuk dan menghindar dariku. Wanita masih banyak bro.

Me : Nah!

Randy Jullian :
typing...

My Beautiful Laluna [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang