My Beautiful Laluna [END]

Chapter 13

>> Happy Reading <<

Hampir satu minggu lamanya Sam disibukkan dengan pekerjaannya dan ia juga turut serta membantu mempersiapkan perayaan ulang tahun Mommy nya sekaligus anniversary pernikahan Mommy dan Daddy nya.

Mereka menyelenggarakan acara tersebut di Bali dan memboyong seluruh sanak saudara baik yang berada di Indonesia maupun yang di Brazil sekaligus berlibur bersama di Bali. Hal tersebut membuat Sam tidak sempat bertemu dengan Luna dan memberikan hukuman padanya karena telah dengan sengaja berpelukan dengan pria lain di muka umum.

"Bagaimana apa kau sudah menjalankan tugas yang aku berikan dengan baik? Laporkan apa saja hasilnya padaku," perintah Sam pada si penelepon di seberang sana.

Dan si penelpon itu pun memberitahukan semua informasi apa pun yang diperolehnya mengenai Luna. Sam hanya mengangguk-angguk mengerti dan sesekali bertanya.

Sam meminta Teddy, orang kepercayaan nya untuk mencari informasi mengenai Luna dan mengikuti kemana pun Luna pergi.

"Jadi nama gadis itu Laluna Dermawan dan baru berusia 19 tahun? Pantas saja sikapnya masih kekanak-kanakan sekali."

".........."

"Kau awasi dia terus. Aku sedikit lega mengetahui fakta bahwa pria bernama Mario yang berpelukan dengan Luna kemarin hanya sahabatnya saja."

"Lakukan tugasmu dengan baik. Sekecil apa pun informasi yang kau peroleh, segera laporkan padaku."

"........"

Sam mengakhiri panggilan teleponnya secarasepihak. Sam tersenyum menyeringai. Sam tidak peduli jika usianya dan Luna terpaut cukup jauh sekali pun.

"Dia hidup sebatang kara karena Ibu tirinya menelantarkan dia begitu saja. Malang sekali hidupnya," batin Sam.

***

Pesta pun berlangsung dengan sangat meriah. Sam merasa bahagia menyaksikan romantisme dan kemesraan yang ditunjukan kedua orang tuanya meski usia keduanya sudah tak muda lagi.

Keluarga besar Sam pun larut dalam kebahagiaan pesta malam ini.

Sam berharap kelak dia juga memiliki pasangan yang baik hati, pengertian, selalu menjaganya serta memberikan cinta dan kasih sayang tulus seperti yang selama ini Mommy-nya berikan pada ia dan Daddy nya.

"Apakah masih ada lagi wanita seperti Mommy di dunia ini?" batin Sam tak percaya.

Sam sibuk dengan pikirannya sendiri. Sam teringat kembali pada kisah cintanya dengan Gween yang sudah lama kandas karena wanita itu mengkhianatinya.

Setelah kepergian Gween, tidak pernah ada lagi wanita yang menjalin hubungan serius dengannya. Sam tidak ingin jika harus kembali terluka dan ia juga takut mencintai wanita yang salah.