My Beautiful Laluna [END]

Cuap-cuap Author

MOHON DI BACA!!!

Semua alur yang terdapat di cerita ini hanya bersifat fiktif belaka yang di tuliskan berdasarkan imaginasi yang ada di kepala saya. Dari awal sampai ending sudah saya tentukan akan bagaimana jadinya, karena saya menulis cerita ini sesuai dengan keinginan saya bukan keinginan kalian.

Jadi kalau menurut kalian bagus silahkan di apresiasi dan jika tidak bagus silahkan tinggalkan lapak saya tanpa meninggalkan komentar yang menjatuhkan.

Simple kan?!

Kalau cerita ini nggak sesuai dengan keinginan kalian bisa tinggalkan lapak saya mungkin dari pada komen macem-macem apalagi membanding-bandingkan karya saya dengan karya orang lain. Setiap author itu mempunyai gaya dan penyampaiannya sendiri.

Bukan saya nggak mau terima komentar yang menyuarakan rasa ketidaksukaan kalian, tapi baca komentar seperti itu bikin saya males dan down buat nulis.

Mari sama- sama saling menghargai jika anda pun ingin di hargai😘

Sejujurnya saya nggak ikhlas cerita yang udah saya buat dengan susah payah bahkan sampai susah tidur, sampai begadang, sampai nelantarin kerjaan lain demi nyelesaiin cerita-cerita yang saya buat tapi feedback yang di dapat nggak sesuai harapan. Bikin nyesek di hati dan males buat lanjut, apalagi dibaca oleh segelintir manusia yang nggak bisa menghargai karya orang lain (para siders!)

Baca gratisssssssssssssssssss tapi untuk sekedar vote pun yang nggak makan waktu lebih dari satu detik pun kayanya susah banget.

Nggak bisa gitu ya hargain orang sedikit aja yang udah berusaha buat outline, ngerangkai kata, mikirin konflik biar cerita makin hidup bahkan begadang buat bikin cerita?

Ribuan pembaca di setiap Chapter-nya tapi untuk vote atau pun komen, seperempatnya pun nggak ada (bukan hanya di cerita ini ajah sih, tapi di cerita aku yang lain pun sama)

Hayati lelah, Zainuddin😣

#ngelusdadahideomuraoka

©dessyalbakin

- 27 Maret 2020 -