Chapter 21

32.1K 1K 1
                                    

Happy Reading

Sam dan Luna tiba di tempat tujuan. Ternyata Sam sudah merencanakan mengajak Luna pergi ke salah satu tempat hiburan terkenal di Jakarta sudah sejak lama namun baru bisa terealisasikan sekarang. Namun sayang karena sesampainya mereka di sana, tempat hiburan tersebut sudah tutup. Jarak yang mereka tempuh pun cukup jauh untuk sampai di sana.

Sam menatap Luna lalu menggenggam jari jemarinya. "Maaf... aku tidak bisa menepati janjiku karena kesibukan ku akhir-akhir ini. Seharusnya aku membawamu kesini secepatnya." Sam merasa kecewa karena jam operasional tempat tersebut sudah tutup.

"Jadi tempat yang kamu janjikan itu? Tempat hiburan ini?"

Sam mengangguk sebagai jawaban.

"Tidak apa-apa kan masih ada lain kali, Sam."

"Aku akan mencari waktu yang tepat agar kita bisa kesini lagi. Aku janji baby..."

"Hmm... Masih ada hari esok, lusa dan seterusnya," balas Luna.

Sam pun tersenyum lalu mencium punggung tangan Luna.

"Atas dasar apa kau membawa aku kesini?" tanya Luna penasaran.

"Saat kau bersamaku kau selalu saja menitikkan air mata. Aku tidak tahu caranya menghiburmu dan membahagiakanmu karena itu aku ingin sekali melihat tawa bahagia mu saat bersamaku. Aku tidak ingin terus-terusan melihatmu bersedih karena paksaan dariku. Aku merasa sedikit bersalah untuk itu. Maka dari itu aku membawamu kesini, mungkin dengan pergi ke tempat seperti ini aku bisa sedikit menghiburmu dan kau bisa melupakan masa lalu pelik di hidupmu," terang Sam jujur dari dalam hatinya.

Deg!!

Jantung Luna berdegup lebih cepat saat Sam menjelaskan tujuannya yang tak lain hanya karena ia ingin melihat Luna tertawa bahagia. Luna tidak pernah menduga sebelumnya bahwa Sam mengetahui perasaannya sejauh ini.

"Tunggu, apa maksudmu dengan melupakan masa lalu pelik di hidupku? Apa kau mengetahui sesuatu tentangku?" Luna mengernyitkan dahinya heran.

Sam menganggukkan kepalanya. Dan mengalir lah cerita dari mulut Sam mengenai Teddy orang kepercayaannya yang selama ini ia tugaskan mencari informasi tentang Luna. Sam sudah mengetahui semua hal sekecil apapun mengenai Luna. Kematian keluarga Luna yang terjadi beberapa bulan yang lalu karena sebuah kecelakaan. Ibu tirinya yang mencampakkan Luna dan pergi membawa seluruh harta kekayaan mendiang Ayahnya dan juga mengenai Mario, sahabat Luna. Sam tidak melewatkan informasi sekecil apa pun mengenai Luna.

Luna cukup terkejut karena Sam sudah mencari informasi mengenai dirinya sampai sedetail itu. Lalu untuk apa sam melakukannya? Apa karena waktu itu Sam sangat terobsesi padanya dan ingin menjadikan Luna seperti wanita-wanita yang hanya ia gunakan sebagai pemuas nafsu semata?

Luna melepaskan tangannya dari genggaman Sam. Luna memalingkan pandangannya ke luar kaca jendela mobil. "Lalu untuk apa kau melakukannya, mencari semua informasi tentangku?"

Luna menitikkan air mata. Luna teringat kembali pada keluarga yang ia sayangi yang sudah pergi meninggalkannya sendirian di dunia yang fana ini.

"Entahlah... mungkin karena waktu itu kau selalu menghindar dariku dan aku ingin mencari kelemahan mu agar aku bisa memanfaatkan mu namun ternyata aku salah. Hatiku semakin sakit mengetahui fakta tentang kehidupanmu," jawab Sam. "Lalu dengan sengaja aku menyakitimu dan memaksamu bercinta denganku dan kau tahu? Semakin aku mengingatnya membuat dada ku terasa sesak," jelas Sam lagi seraya menatap Luna meski gadis itu masih memalingkan pandangannya keluar kaca jendela mobil.

My Beautiful Laluna [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang