Chapter 16

39.6K 1.3K 3
                                    

Happy Reading

Matahari pagi mulai memancarkan sinarnya. Kilauan sinarnya itu perlahan masuk melalui kaca jendela kamar apartemen Sam.

Sam terbangun karena kilauan sinar itu begitu menyilaukan mata. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya mengumpulkan kesadaran. Diliriknya Luna yang masih terlelap dalam pelukannya. Tanpa sadar ia tersenyum teringat pada percintaan panas mereka semalam.

Sam menatap wajah Luna dan seketika itu dia langsung mengingat sesuatu yang ia lupakan semalam.

Sam menepuk dahinya sendiri. "Astaga! Bagaimana bisa aku melupakan karet sialan itu." 

Sam melepaskan Luna dari pelukannya, membuka selimut yang menutupi tubuh polosnya dan melihat miliknya yang masih nampak ada sedikit noda bercak darah.

Sam terkejut. Ia benar-benar lupa diri dan hanya dengan Luna lah dia melakukannya tanpa pengaman bahkan dengan wanita sialan itu yang dulu pernah ia cintai tak pernah sekalipun Sam absen menggunakan pengaman.

"Bodoh kau Sam! Ahh... Aku harap Luna sedang tidak dalam masa subur. Kenapa aku bisa melupakan benda penting yang satu itu?" gerutu Sam pada dirinya sendiri.

Sam bangkit dari ranjang, melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai dengan rutinitasnya di kamar mandi, seperti biasa ia hanya memakai boxer dan bertelanjang dada saja.

Sam melangkahkan kakinya menuju dapur bermaksud membuat sarapan untuknya dan juga Luna.

***

Satu jam kemudian Sam sudah selesai dengan urusannya di dapur. Sam pun kembali ke kamar bermaksud membangunkan Luna namun melihat tidur pulas Luna ia jadi tidak tega untuk membangunkannya.

Sam duduk di tepian ranjang di sebelah Luna. Sam membelai rambut panjang Luna, meraba wajah cantik Luna lalu mengecup pipinya sekilas.

Drrtt!!

Ponsel Luna yang bergetar berhasil menarik perhatian Sam. Diraihnya ponsel itu di atas nakas. Sam membaca pesan yang baru saja di kirimkan seseorang.

Super Mario

Hari ini aku sibuk jadi tidak bisa mengajakmu jalan-jalan seperti biasanya.
Nikmati hari libur mu, princess Laluna😘

Entah kenapa hati Sam terasa panas membaca pesan tersebut. Ia pun menghapus pesan dari Mario. Sam dibuat penasaran dengan pesan-pesan lainnya dari Mario di ponsel Luna. Sam pun membaca dan membuka satu persatu pesan-pesan itu.

Tanpa sadar Sam mengepalkan tangannya menahan amarah melihat Luna dan Mario bertukar kabar setiap harinya bahkan hampir setiap jam. Dia mengetikkan nomornya sendiri di ponsel Luna kemudian menyimpannya di kontak Luna dan ia beri nama"My Sweetheart"

Sam mengulum senyum membaca nama yang ia simpan di kontak Luna. Ini benar-benar kekanak-kanakan, pikirnya. Tapi kenapa ia senang melakukannya? Sam geleng-geleng kepala dengan apa yang ia lakukan.

"Ada apa dengan diriku? kenapa aku melakukan hal-hal layaknya anak ABG yang sedang di mabuk cinta? Tidak! Luna hanya sementara, aku tidak akan jatuh pada pesonanya meski aku akui, Luna sangat cantik dan juga... menggairahkan," batin Sam meyakinkan hatinya.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Beautiful Laluna [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang