Chapter 30 [Repost]

23.9K 582 6
                                    

Happy Reading

"Apa yang sedang kau lakukan di ruanganku huh?! Gween Steffani?" tanya Sam menatap tajam wanita yang bernama Gween yang tak lain adalah mantan kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang sedang kau lakukan di ruanganku huh?! Gween Steffani?" tanya Sam menatap tajam wanita yang bernama Gween yang tak lain adalah mantan kekasihnya.

"Aku merindukanmu."

"Aku sudah mencoba melupakan semua tentangmu namun aku tak bisa, Samuel," aku Gween dengan mata berkaca-kaca.

Sam mendengus malas. "Bagiku kau sudah aku anggap mati! Aku sudah tak peduli lagi padamu dan... aku sudah tidak mencintaimu lagi."

"Sam..."

"Sekarang kau bisa pergi. Pintu keluarnya ada di sana jika kau lupa," tunjuk Sam dengan dagunya ke arah pintu agar Gween pergi dari hadapannya.

"Samuel... aku bisa jelaskan semua ini. Aku mohon beri aku waktu untuk menjelaskannya padamu," pinta Gween mulai menitikkan air mata kala memohon pada Sam.

Sam diam tak bergeming, menatap tak suka Gween yang berdiri di hadapannya.

"Baik, jika dengan cara halus seperti ini kau masih tidak mau mendengarkanku, aku akan panggilkan security agar menyeret mu keluar." Sam sudah kehabisan kesabaran.

Gween menangis pilu. Padahal dulu Sam sangat lembut padanya namun sekarang semua berubah sejak kesalahan fatal yang sudah ia torehkan di lubuk hati Sam yang paling dalam. 

"Setelah aku menjelaskan semuanya aku akan segera pergi dari sini jika itu yang kau inginkan. Aku janji," pinta Gween dengan isak tangisnya.

"Sudah aku bilang aku tidak waktu! Apa pun alasanmu tetap tidak bisa aku terima!" bentak Sam penuh emosi.

"Ku mohon pergilah. Biarkan aku bahagia. Aku akan segera menikahi wanita yang aku cintai. Jadi jangan lagi kau hancurkan hidupku untuk ke dua kalinya," lirih Sam.

"Tunggu. Apa katanya? Samuel akan segera menikah? Apa dengan wanita yang waktu itu aku liat di villa? Tidak! Siapa pun tidak bisa memiliki samuel kecuali aku. Samuel milikku!" batin Gween posesif.

"Kenapa kau diam? Kau tidak mendengar ucapan ku, huh? Aku bilang pergi!!" teriak Sam lagi semakin emosi.

"Sam... aku... aku sakit Samuel! Aku sakit. Karena aku amat sangat mencintaimu aku pergi dan aku tidak ingin merepotkan mu kala itu," ucap Gween berteriak histeris.

"Maaf... aku harus berbohong padamu. Semua itu aku lakukan semata-mata agar kau bisa kembali lagi padaku," batin Gween.

Sam cukup terkejut mendengar pengakuan yang keluar dari mulut Gween. Tapi tentu saja Sam tidak langsung percaya begitu saja dengan apa yang Gween ucapkan.

"Pembohong." gumam Sam.

***

Mohon maaf🙏🏻 part ini sudah dihapus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mohon maaf🙏🏻 part ini sudah dihapus.

Jika ingin mendapatkan cerita lengkapnya silahkan beli e-booknya yang sudah tersedia di Google Play Store dan Playbook.

Link pembelian ada di bio profil Wattpad ini. Jika ada kendala dalam pembelian, tidak perlu sungkan untuk bertanya ke penulis maupun penerbit melalui DM atau di Instagram @dessyalbakin

 Jika ada kendala dalam pembelian, tidak perlu sungkan untuk bertanya ke penulis maupun penerbit melalui DM atau di Instagram @dessyalbakin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



[ 12 April 2020 ]
©dessyalbakin


My Beautiful Laluna [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang