Chapter 26

28.7K 888 1
                                    

Happy Reading

Matahari pagi bersinar begitu terang. Kilauan sinar yang terpancar melalui tirai kaca jendela kamar membuat Sam terbangun dari tidurnya. Sam menatap Luna yang masih terlelap di dalam pelukannya. Sam pun tersenyum lalu perlahan meletakkan kepala Luna di atas bantal. Sam bertopang dagu memperhatikan wajah cantik Luna yang masih terlelap dalam tidurnya.

Sam gemas lalu perlahan ia mengendus-endus wajah cantik Luna dengan hidung mancungnya. Sam mencoba menggoda dan membangunkan Luna dari tidurnya dengan cara yang tidak biasa tapi tetap saja Luna tak kunjung bangun.

Semalam mereka benar-benar hanya tidur dalam artian tidur yang sebenarnya. Tidak terjadi apapun diantara mereka.

Sam melesak masuk ke dalam selimut yang masih menutup tubuh Luna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sam melesak masuk ke dalam selimut yang masih menutup tubuh Luna. Sam menyingkap dress tidur Luna sampai ke perut. Lalu diciuminya setiap jengkal tubuh Luna dari mulai kaki, paha dan semakin naik ke atas.

Karena menyadari seseorang tengah menganggu tidurnya, Luna pun terbangun. Luna mengumpulkan kesadarannya lalu menoleh ke sampingnya namun Sam sudah tidak ada di sana.

Luna terkesiap melihat selimutnya tidak berhenti bergerak. Luna menyingkap selimut itu dan terkejut dengan apa yang dilihatnya.

"Sam... apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Luna keheranan.

Sam yang tengah sibuk menciumi perut rata Luna pun hanya tersenyum.

"Aku berbicara dengan Sam junior. Baby... menurutmu apakah ia sudah tumbuh di dalam sini?" goda Sam sambil mengelus perut rata Luna dan sesekali menciuminya.

Luna tersenyum, mengerti apa yang Sam maksudkan.

"Apa kamu sangat berharap dia akan tumbuh di sana?"

Sam mengangguk antusias lalu sibuk dengan aktifitasnya itu. Luna pun merasa kegelian karena perutnya terus diciumi Sam.

"Jika Sam junior belum tumbuh disini itu artinya kita harus mencobanya lagi dan lagi jangan pantang menyerah baby."

"Tidak! Kita akan melakukannya setelah kita menikah titik dan tidak ada bantahan," seru Luna final.

***

Sementara itu di meja makan, Salma dengan dibantu beberapa maid tengah menyiapkan sarapan. Steve baru sampai di meja makan. Steve duduk di sana menunggu Luna dan juga Sam untuk sarapan bersama.

 Steve duduk di sana menunggu Luna dan juga Sam untuk sarapan bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Beautiful Laluna [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang