Chapter 9

37.2K 1.2K 8
                                    

>> Happy Reading <<

"Apa pun?" ulang Sam dengan seringaian.

"Wow. Ini sangat menarik. Apa pun yang aku inginkan kau akan memberikannya benar begitu? Apa janjimu bisa dipercaya?"

"Aku janji Mr. Kau bisa pegang kata-kata ku tadi. Aku janji," ucap Luna dengan bibir bergetar. Dia bahkan tak bisa berpikir jernih saking takutnya.

Sam tersenyum licik. Ia sudah memiliki rencana yang begitu menguntungkan bagi dirinya sendiri dari kondisi yang tercipta ini.

Luna kemudian menceritakan semuanya pada Sam, kenapa ia bisa berada disini dan mencoba lepas dari tua bangka yang melecehkannya tadi. Luna menceritakan semuanya tanpa ada yang ia tutup-tutupi.

"Rupanya kau disini, jalang kecil."

Luna dan Sam pun menoleh ke sumber suara. Luna ketakutan luar biasa karena ternyata pria tua itu kini sudah berada dihadapannya lagi. Luna refleks bersembunyi di belakang tubuh Sam.

"Oh, jadi tua bangka ini yang sudah melecehkannya," batin Sam. Sam sangat mengenal dengan baik siapa tua bangka yang berdiri tepat di hadapannya.

"Long time no see, Mr. Alex. Tak ku sangka kita bisa bertemu di tempat seperti ini."

Perusahaan milik Mr. Alex beberapa tahun yang lalu merupakan salah satu rekan bisnis Anderson Corp yang di pimpin oleh Sam. Namun setelah kerjasama mereka berakhir, kabarnya Mr. Alex dan keluarga pindah keluarga negeri dan setelah sekian lama mereka baru bertemu lagi malam ini.

Sam tidak pernah menduga jika Mr. Alex yang dikenalnya dengan baik ternyata merupakan pria yang gemar pergi ke klub bahkan pria itu sudah melecehkan gadis pelayan itu.

"Sangat memalukan kita bertemu di tempat seperti ini, Mr. Samuel. Saya datang kesini atas undangan dari rekan bisnis saya dalam rangka merayakan proyek yang telah sukses kami tangani." Mr. Alex tersenyum lalu melirik Luna dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Saya baru beberapa hari berada di Indonesia. Ada hal yang harus saya tangani disini," jelas Mr. Alex pada Sam, seolah ia tahu apa yang akan Sam tanyakan padanya.

"Lalu kenapa anda mengejar gadis ini?" Sam menunjuk Luna yang masih berada dibelakang tubuhnya dengan dagunya.

"Apa anda keberatan jika saya tertarik pada daun muda seperti dia? Apa anda mengenalnya?" Mr. Alex balik bertanya.

"Saya tidak keberatan anda menyukai daun muda, itu urusan anda. Tapi ingat jangan coba-coba menyentuh gadis di belakangku ini! She's mine."

Mr. Alex tersentak kaget. Jadi Sam mengenal gadis itu?

"Dan aku tidak suka membagi milikku dengan orang lain," ucap Sam penuh penekanan.

Mendengar perkataan Sam, Luna mengernyitkan dahinya. Mungkin pria itu sedang berakting saat ini guna membantunya. Ahh, ternyata Sam sangat pandai berakting, tidak salah Luna meminta bantuan darinya.

"Anda cari wanita muda yang lainnya, Mr. Alex. Jangan dia." Sam menegaskan.

Mr. Alex terkejut sekaligus merasa bersalah karena sudah menyentuh gadis milik mantan partner bisnisnya.

"Saya kira dia cuma pelayan sekaligus wanita bayaran disini. Maafkan saya kalau tadi saya sempat menyentuhnya sedikit, Mr. Sam."

Sam tersenyum kecut.

"Tapi jika anda sudah bosan dengannya, anda bisa menghubungi saya. Saya tidak keberatan menerima gadis bekas anda sekalipun karena saya sudah tertarik dengan wajah cantiknya. Wajahnya mengingatkan saya pada mantan kekasih saya waktu muda dulu." Mr. Alex pun bergurau lalu tertawa.

My Beautiful Laluna [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang