"Im Yoona"
Gadis yang sebelumnya tengah bercanda dan tertawa bersama seorang pria di sampingnya itu, tiba tiba saja menghentikan tawa lebarnya. Kepala dengan kuncir ekor kuda itu segera di tolehkannya ke kiri dan ke kanan. Mata rusanya juga ikut merespon dengan cepat mencari dari mana arah datangnya sumber suara yang baru saja memanggil namanya.
Suara itu!
Suara yang terdengar tidak begitu asing di kedua telinga Yoona. Suara berat milik seorang pria yang beberapa hari lalu Yoona temui dan cukup mudah gadis itu kenali.
Dapat.
Mata rusa bening itu terlihat menyipit dan berkedip dengan cepat melihat seseorang yang tidak Yoona harapkan kedatangannya berada di tempat itu. Pria itu kini tengah melangkahkan kaki panjangnya mendekat ke arahnya.
Bagaimana mungkin? Pria itu bisa berada di tempat ini dan apa juga yang sedang di lakukannya di sini? Di Seoul National University.
Choi Siwon. Calon suaminya.
Tubuh gadis itu seketika kaku dan menegang dengan sikap waspada, begitu dirinya mengingat bahwa di sampingnya ada seseorang yang bersamanya. Seorang pria dengan mata bulatnya yang kini tengah menatapnya dengan tatapan bertanya dan rasa ingin tahu.
Bagaimana ini? Belum saatnya bagi pria ini untuk mengetahui sesuatu rahasia yang masih dengan rapat Yoona sembunyikan darinya. Tentunya tentang perjodohan dan rencana pernikahannya dengan Choi Siwon.
Gadis cantik itu menoleh ke samping sekilas, memberikan senyuman terbaiknya. Seolah senyum itu memiliki makna menenangkan untuk pria tampan yang kini juga sedang tersenyum manis membalas senyumannya. Mata Yoona segera kembali beralih melihat ke arah depan, di mana Siwon hanya tinggal menyisakan jarak beberapa langkah dari mereka.
Akh , Yoona bisa melihat bahwa pria Choi itu terlihat begitu dewasa dan tampan secara bersamaan dengan penampilannya saat ini. Meski wajah tampan itu justru begitu jelas menampakkan gurat raut lelahnya.
Eh , apa hati Yoona baru saja memuji ketampanan seorang Choi Siwon?
Gadis cantik itu masih dengan pikirannya sendiri. Yoona bahkan tidak menyadari jika Siwon kini sudah berdiri tepat berada satu langkah di depannya, menatapnya dengan dahi mengerut dalam. Melihat bagaimana kegelisahan yang tercetak jelas di wajah cantik sang gadis.
Menyadari seseorang di depannya tengah menatapnya, membuat gadis yang tingginya sebatas bahu pria Choi itu mengangkat kepala. Mendongak dan membalas tatapan pria dengan manik mata hitam di depannya.
"Kau mencari ku? Ada apa?"
"Aku sedikit ada urusan dengan mu?"
"Urusan mengenai apa?"
"Bisakah aku berbicara dengan mu secara empat mata sebentar?"
"Apa yang ingin kau bicarakan dengan ku? Kenapa tidak kau katakan sekarang saja di sini?"
"Apa tidak apa apa dan apa kau tidak akan merasa keberatan jika aku mengatakannya di sini?" tanya Siwon, yang juga melihat ke arah seorang pria di samping Yoona dengan perasaan tidak yakin. Sedangkan pria itu seolah juga menatap Siwon ingin tahu.
"Tentu saja aku tidak merasa keberatan"
"Oh , baiklah kalau begitu. Sebenarnya aku datang ke sini atas permintaan ibu dengan tujuan ingin membawa mu ke butik untuk_____________"
"Tunggu!"
Hmmmmmmmpppttttfffff
Seketika itu juga Yoona langsung berteriak dan mengangkat tangannya, membungkam mulut Siwon yang sudah bersiap mengatakan tujuannya datang ke tempat itu. Huh , siapa yang menyangka jika pria Choi itu akan datang ke universitasnya dan hampir saja mengatakan secara terang terangan di depan pria di sampingnya, mengenai sesuatu yang sangat ingin Yoona sembunyikan dari siapapun juga.