A Promise and Love ( IX / IX [END] )

2.4K 135 124
                                    

Pagi itu, wajah tampan Siwon tampak kusut serta terlihat pucat. Pria itu keluar dari rumah dengan langkah gontai sebelum kemudian memasuki mobil dan melesat pergi meninggalkan rumah.

Jelas saja!

Pagi ini Siwon berangkat ke rumah sakit tanpa lebih dulu menyantap sarapan apapun. Terlebih, kenyataan yang harus Siwon terima pagi ini adalah Yoona sama sekali tidak menyiapkan sarapan untuknya dan perut Siwon benar benar kosong saat ini.

Seandainya saja tadi pagi Siwon bisa bangun lebih awal, tapi ini malah kebalikannya. Siwon justru bangun kesiangan!

Sungguh sial sekali bukan?

Setelah semalam Siwon bermain solo dan mengeluarkan hasratnya sendiri di kamar mandi, pria itu merasa nyaman sampai terlalu lelap dalam tidurnya.

Mungkin saja jika Siwon bisa bangun lebih awal, pria itu akan lebih dulu menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri. Tidak harus waffle seperti pagi pagi sebelumnya yang membutuhkan waktu cukup lama untuk menyiapkannya. Siwon bisa melakukan sesuatu hal yang cukup praktis. Seperti menyiapkan dua lembar roti tawar, dengan lembaran keju dan di olesi selai coklat kesukaannya yang selalu tersedia di atas meja makan.

Menggandai kejengkelan Siwon pagi ini adalah saat dirinya tidak melihat keberadaan Yoona di dalam rumah mereka. Padahal Siwon sudah mencari gadis itu di sudut, bahkan setiap jengkal rumah yang kini tengah mereka tempati tanpa terlewat sedikitpun dan sudah Siwon pastikan bahwa hasilnya nihil.

Yoona tidak ada di manapun di dalam rumah ini.

Bukankah pagi ini Yoona juga tidak ada jadwal kuliah. Lalu, entah ke mana perginya gadis itu sepagi ini.

Setelah sampai di tempat yang menjadi tujuannya di ASAN Medical, dengan cepat Siwon mematikan mesin, membuka pintu dan bergegas turun dari mobil miliknya.

Pria itu melangkah cepat dengan kepala tertunduk dalam, menyembunyikan wajah tampannya. Mengabaikan tatapan penuh tanya dari rekan sesama dokter maupun perawat yang sempat berpapasan dengannya di lorong rumah sakit.

Langkah lebar kaki Siwon nyatanya mengantarkan Siwon menuju kafetaria rumah sakit. Setidaknya pagi ini Siwon membutuhkan asupan makanan untuk mengisi perut laparnya.

Entah apa yang sebenarnya terjadi pada Yoona hari ini? Bukankah setiap kali gadis itu tengah berada di rumah, Yoona juga tidak akan pernah absen menyiapkan sarapan untuk Siwon. Tapi kenapa pagi ini Yoona tidak menyiapkan sarapan untuk Siwon?

Apa gadis itu merasa malu dengan kejadian semalam? Atau justru karena Yoona merasa marah pada Siwon setelah semalam pria itu menyebutnya 'kekanakan'? pikiran itu kini memenuhi serta terus saja berputar dan berkecamuk di benak Siwon.

Sambil menikmati sarapan paginya seorang diri di kafetaria rumah sakit, ada kalanya Siwon tampak tersenyum geli hingga memperlihatkan kedua lesung pipinya saat pria itu mengingat kembali kejadian semalam. Tentang kejadian di mana wajah Yoona yang terlihat merona merah karena ulahnya sendiri. Meski dalam hal ini, Siwon juga yang berperan besar sebagai penyebab utamanya.

Sikap Siwon sempat membuat sebagian besar para pengunjung kafetaria merasa heran dengan kelakuan ataupun sikap dokter berparas tampan tersebut.

Ada apa dengan dokter Choi Siwon?

Tidak mungkin juga bukan, jika Siwon menjadi gila hanya karena pria itu terlihat terus tersenyum sendiri? Karena yakinlah, jika rumah sakit jiwa milik Yunho akan selalu terbuka dan siap untuk menampung orang yang pikirannya kurang waras.

Apa Siwon juga termasuk di dalamnya? Entahlah! Tapi mungkin saja Siwon perlu untuk memeriksakan kejiwaannya dan tolong ingatkan pada Siwon, jika tidak hanya sekali ini saja pria tampan itu tersenyum sendiri seperti ini di karenakan seorang Choi Yoona.

Yoonwon StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang