A Promise and Love ( Extra Part )

1.5K 107 49
                                    

Tuk

Tuk

Tuk

Suara antara dua benda yang saling berbenturan itu terdengar tidak begitu nyaman dan cukup ribut di telinga siapapun yang mendengarnya terlalu dekat. Seperti halnya sekarang ini yang tengah terjadi di dalam ruang makan kediaman keluarga kecil Choi Siwon.

Sebagai satu satunya pria dewasa di meja itu, Siwon masih bertahan dengan tidak mengeluarkan suara tegurannya untuk seorang anak yang kini duduk sangat dekat di samping kirinya. Hanya mata hitamnya saja yang bergerak menelisik, menatap satu persatu tiga penghuni lain di samping kanan kiri meja makan ini.

Dari apa yang kini bisa di lihat Siwon, pria itu merasa bahwa tidak ada satupun dari orang orang di meja itu merasa terganggu oleh suara itu.

Bahkan Yoona sang istri yang duduk di samping kanannya dan berhadapan langsung dengan si pembuat keributanpun tidak mau ambil peduli untuk sekedar membuka mulut menghentikannya.

Hingga pada batas kesabaran tertentu, Siwon tampak sudah bersiap untuk membuka mulut dan menegur pembuat suara. Terlebih lagi, mengingat bahwa saat ini perasaan Siwon sedang tidak dalam keadaan baik baik saja.

Sesuatu yang Siwon inginkan saat ini adalah di perhatikan.

Tapi lihat saja! Semua penghuni di meja makan ini tidak ada satupun yang memperhatikan sang kepala keluarga dan justru mengabaikannya, menganggap dirinya tidak ada. Jelas saja pria Choi itu sangat tidak menyukai saat dirinya merasa di abaikan seperti ini.

"Choi Lion, berhenti memainkan sendok di atas meja makan dan cepat habiskan sarapan di piring mu!" suara teguran Siwon cukup jelas terdengar di ikuti kemudian hembusan pelan nafas lelahnya, setelah pria tampan itu cukup bersabar menunggu Choi Lion menghentikan suara berisik yang sudah di timbulkannya.

Memang benar jika sang putra sulunglah yang saat ini tengah mengetuk meja makan menggunakan sendok di tangannya.

Kegiatan itu seketika terhenti. Tapi tetap saja Lion yang baru saja terkena teguran sang ayah justru tetap diam mengabaikannya. Sepertinya ada hal yang lebih menarik perhatian Choi Lion di bandingkan untuk sekedar menatap wajah sang ayah, yaitu pada sendok di genggamannya yang terus berputar di tangan kecilnya.

Ckckck

Decakan lidah terdengar cukup pelan lolos dari mulut Siwon, hingga tatapan sepasang mata hitam pria dewasa itu segera beralih pada seorang pria kecil lain dan terlihat lebih muda dari Lion yang duduk tepat di samping kiri si sulung Choi.

"Untuk mu juga Tiger Choi!" tunjuk Siwon melalui tatapan mata serta suara yang di tujukan pria itu untuk putra keduanya. "Berhentilah untuk mengganggu adik mu, Ty! Kau juga harus segera menghabiskan sarapan mu!" suara memperingatkan kali ini terdengar berintonasi rendah meski di dalam suara itu sarat akan adanya penekanan. "Bus yang akan mengantarkan kalian ke sekolah sebentar lagi datang dan kalian tidak ingin terlambat masuk ke dalam kelas bukan?" peringat pria itu sekali lagi.

Kata dari 'kalian' sangat jelas jika peringatan itu bukan hanya sekedar di tujukan Siwon untuk Tiger seorang, melainkan juga untuk putranya yang lain.

Karena nyatanya meski Siwon sudah memintanya untuk entah yang keberapa kalinya saat pagi ini, anak anak itu masih saja mengacuhkan keberadaan serta ucapan Choi Siwon.

Bisa di pastikan jika Siwon masih belum lupa akan alasan mereka mengabaikan dirinya seperti ini. Alasan itu pasti sangat berhubungan dengan sebuah kejadian akhir pekan kemarin.

Hal itu terjadi karena seharusnya akhir pekan kemarin, mereka semua bersama keluarga menghabiskan waktu 2 hari berlibur dengan pergi camping di Noeul Park Campground.

Yoonwon StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang